Ket. Foto : Bondan Madani, koordinator GARABB Banyuwangi – jurnalpolisi.idKoordinator Gerakan Rakyat Banyuwangi Bersatu (GARABB) mendukung langkah yang diambil Tim kuasa hukum Perhimpunan Anti Diskriminasi Indonesia (PADI) untuk melaporkan penyebar video gambar dan chat mesum di media sosial YouTube diduga mirip seorang pejabat yaitu Kepala Lembaga Kebijakan Pemerintah Pengadaan Barang dan Jasa (LKPP) dan mantan Bupati Banyuwangi. Aktivis muda yang bernama Bondan Madani, mengatakan penyebar konten video gambar paha dan chat mesum itu harus segera diproses secara hukum oleh kepolisian karena dianggap meresahkan dan merusak citra seorang pejabat publik. Jumat, 11/02/2022 saat diminta keterangan oleh media “Semoga kepolisian menindaklanjuti laporan dari kawan-kawan PADI dan khususnya Divisi Cyber Crime Mabes Bareskrim Polri bisa mengusut tuntas serta menangani secara adil sesuai UU ITE (Informasi Tekhnologi Elektronik) penyebar video gambar paha dan chat mesum tersebut mengunggah-nya di YouTube Channel Viral Gosip dengan link: https://youtube.com/watch?v=pxtBo8eWrBc&feature=share.” Katanya. Alumni muda HMI ini menegaskan bahwa pihaknya mendukung tindakan Tim Kuasa Hukum PADI untuk mengungkapkan fakta sebenarnya yang selama ini menjadi tanda tanya besar oleh warga Banyuwangi dan untuk pendidikan politik generasi muda karena setiap kali ada kontestasi politik atau kabar mengenai orang bersangkutan akan ditunjuk menjadi pejabat publik pasti hal itu dimunculkan ke publik dan yang bersangkutan menganggap itu sebagai kampanye hitam dan pembunuhan karakter untuk menjegal dirinya. “jika benar adanya bahwa gambar video paha panas dan chat mesum diduga mirip pejabat publik yang sekarang menjadi Kepala LKPP dan mantan Bupati Banyuwangi, maka kami berharap kepada Presiden Jokowi bisa dianulir dan dinonaktifkan pejabat tersebut. Kemudian kepada pihak kepolisian untuk memproses yang bersangkutan secara hukum, jangan hanya hukum tajam kebawah namun tumpul keatas,” Tegas. Diakhir wawancara sang orator ulung itu menjelaskan bahwa apa yang dilakukan oleh PADI yang kemudian didukung oleh GARABB bukan karena membenci atau adanya dendam pribadi kepada yang bersangkutan diduga mirip dirinya, tetapi ini semuanya demi kebaikan bersama baik masyarakat maupun pemerintah. “Pejabat publik merupakan role model rakyat, karena hanya orang-orang terbaik dan terpilih yang mendudukinya. Jadi sudah sepantasnya mereka memiliki track record yang baik dan menjaga integritasnya, apalagi jika sudah tersangkut kasus amoral sudah tak pantas serta tak etis menjadi pejabat publik.” Pungkasnya. (Jok)