Guna Tingkatkan Kualitas Warganya, PSHT Banyubiru dan Ambarawa Kompak Selenggarakan T.O.T.

Semarang – jurnalpolisi.id Setelah Persaudaraan Setia Hati Terate {PSHT} Ranting Bergas selenggarakan SH Bergas Cup, kini Ranting Banyubiru dan Ambarawa menyelenggarakan Training of trainer { TOT } pada Sabtu, 25 Desember 2021 mulai waktu 16.00 hingga 00.00 dilanjutkan Minggu pagi hingga siang berlokasi di Kantor Desa Ngrapah, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang. T.O.T. yang bermanfaat meningkatkan kualitas atau mutu dan menjadikan para pelatih atau warga PSHT agar lebih Prestasi, Profesional dan Beradab ini, diikuti oleh warga PSHT Ranting Banyubiru, Ranting Ambarawa, Ranting Sumowono dan Ranting Tuntang. Turut hadir segenap pengurus Ranting Banyubiru, Ketua Ranting Ambarawa Agus Pratomo, dan Agung pengurus Ranting Sumowono. Dalam kegiatan tersebut, dengan pembicara  Anang Tri Wahyono, S. E, M. M, Syarif Prasetyo, S. Si., M. Si. dan Yogi Pratama Muhammad Abdul Ghany, S. H. menarik bagi para warga, pasalnya salah satu pembicara yaitu Syarif Prasetyo merupakan Humas Pusat PSHT. Junar selaku Ketua Panitia, dalam sambutanya menyampaikan tujuan acara.”Membangun karakter kepemimpinan menuju generasi yang berkepribadian dan beradab,” kata Junar “Selebihnya akan disampaikan oleh pembicara-pembicara kita, “imbuh Junar Mula-mula dimulai oleh Anang Tri Wahyono dengan materi yang intinya mengenai inovasi dalam materi latihan”Kita harus selalu berinovasi dalam melatih siswa siswi, agar mereka tidak jenuh dan bosan,serta disesuaikan dengan kondisi saat ini” kata Anang. Dalam slide nya, Anang juga memperlihatkan beberapa contoh video latihan yang inovativ, dilanjutkan sedikit demo praktek oleh Elda asal Sumowono dan Anang. Acara dilanjutkan pembicara Syarif Prasetyo, pria yang akrab dipanggil mas Pras ini memberikan materi mengenai Sejarah singkat PSHT dan menyoroti dalam hal pelatih harus mampu mendidik siswa siswinya hingga tuntas menjadi warga PSHT dan berkualitas. Sontak materi tersebut terjadi interaksi tanya jawab. “Tuntas dan berkualitas memiliki arti bahwa apabila membuka tempat latihan, wajib menjadikan siswa-siswinya tuntas menjadi warga dan tetap menjaga kualitas dan yang membuka tempat latihan harus lebih bertanggung jawab,” kata Pras “Kualitas yang dimaksud, setidaknya Panca Dasar PSHT, Tri Bakti PSHT wajib dijalankan oleh calon dan warga PSHT, serta secara tata lahir,dalam hal ini menguasai gerak senam jurus, serta tata batin, yang artinya secara rohani ke SH an benar dijalani dalam kehidupan, sehingga warga PSHT tidak merasa sok pendekar dan semena-mena,” imbuh Pras. Lalu dilanjutkan pembicara ketiga Yogi Pratama Abdul Muhammad Ghany dengan materi manajemen konflik, dalam inti materi, bahwa “Konflik dapat pula membuat organisasi  menjadi lebih baik, hal ini dikarenakan kritik dapat memacu kinerja pengurus,” kata Abdul Ghany. “Ketika terjadi konflik, solusi penyelesaian harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi konflik, jadi berbeda konflik maka akan berbeda cara penyelesaian” imbuh Abdul Ghany. Acara malam dilanjutkan dan ditutup dengan seni jurus tunggal oleh Yusuf Nugroho. Dalam acara tersebut ada sesi door price bagi peserta aktif, diantaranya  Fendy, Luis, Budi ketiganya dari Ambarawa dan Hela, Yusuf dari Banyubiru. Acara dilanjutkan di Minggu pagi dan penutupan acara berjalan baik dan lancar, nampak jelas wajah-wajah peserta ceria dan senang mengikuti acara tersebut.  (Reporter JPN Bendoz)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *