Isu Terkait Penerima BPNT Sungai Abu Menerima Makanan Busuk, Ini Penjelasan Wely

Kerinci – jurnalpolisi.id Pada hari ini Jumat jam 09.00 WIB, awak media jurnal polisi news dan awak media Hangtuah mendatangi di kediaman Wely di desa Sungai Deras Kecamatan Air Hangat Timur mengatakan bahwa penerima BPNT sungai abu terlebih dahulu diberi undangan lima hari sebelum pembagian pada hari selasa untuk mengambil daging ayam. kenyataan nya ada beberapa penerima yang mengambil daging ayam pada hari Rabu siang yang mengklaim daging tidak layak alias busuk, terangnya. Di tambah Wely, Penerima Daging ayam yang mengklaim hanya lebih kurang 6 orang dan tidak pula membawa bukti daging yang katanya busuk, tapi masih kita ganti, sedangkan penerima daging tepat waktu hari Selasa tidak ada yang protes lebih kurang 600 penerima daging. Selanjutnya sisa daging pada hari Selasa itu dimasukan ke kulkas supaya segar dan tidak membusuk. “Saya pemasok daging yang di percaya oleh dinas terkait dan tinggal di desa Sungai abu, tidak lah mungkin memberi daging busuk ke warga sendiri, berdosa pak,” dengan nada sedih Wely berkata. “Ini ada unsur orang yang kurang senang dan sakit hati dengan kami, mencari cari alasan supaya nama kami di desa ini tercoreng dan dianggap tidak baik, mereka diduga merekayasa kejadian ini, hanya mengambil gambar melalui video serta disebarkan ke group whastapp BPNT tidak dibawa ke laboratorium (BPOM) yang betul-betul berkompeten dalam menilai pemasokan bahan makanan layak atau tidaknya” Beber Wely. “Selanjutnya, semua yang klaim daging busuk saya ganti, walaupun tidak bawa barang buktinya, anggaplah sedekah Pak,” tutup wely. Linda berdomisili di desa pondok Sungai Abu yang diduga mengvideokan 16 detik serta mengupload di group WhatsApp BPNT terkait katanya daging busuk ketika dikonfirmasi melalui telpon selulernya hari ini Jumat (24/12) menjawab awak media berbelit-belit ketika dikonfirmasi dan tidak masuk akal, dan sering berubah-ubah dalam jawabannya sampai sampai katanya anjing saja makan ayam ini menolak, terangnya. Ternyata Kan terlalu berlebih lebihan, Apa lagi dalam video tersebut tampak hanya 2 sangkek plastik Asoi warna hitam. Bukan kesemua apa yg telah di beritakan di media lain, tegas budi seorang aktivis di Kerinci & Sungai Penuh. Setelah berita ini di publish, Pihak dinas sosial kerinci dan pihak pendamping belum dapat di konfirmasi.  (Mulyono)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *