KTH Di Kec.Sei Lapan Menjadi Sorotan Tajam Berbagai Elemen Masyarat Langkat
Langkat – Jurnal polisi.id KTH (Kelompo Tani Hutan)Bersatu,berdomisili di Kelurahan ALur Dua,Kecamata,Sei lepan Langkat,Sumut,belakangan ini mendapat sorotan tajam dari berbagai pihak khususnya di Pangkalan Brandan sekitarnya,umumnya di Kabupaten Langkat. Pasalnya kelompok KTH-Bersatu yg di percayakan oleh pemerintah(Indonesia -red)untuk menangani masalah penanaman kayu bakau(mangrove) untuk menjaga ekosistim pantai sekaligus menjaga abrasi dari gerusan air laut. Ternyata ,kepercayaan yang di berikan pemerintah pada kelompok tersebut terkesan sepertinya tidak bertanggung jawab atas penanaman bibit bakau (mangrove) hal ini terbukti dari 150.000 yg katanya di tanam,ternyata tingkat kehidupannya hanya 25% saja,ini di buktikan awak media saat Rabu 15/12/ bersama ketua forum brandan bersatu yg juga merangkap sebagai pembina KTH-bersatu di beberapa titik areal penanaman,secara kasat mata ,hanya terlihat lebih kurang tanaman yg hidup hanya berkisar25%. Ironisnya ,walau tanaman hanya kisaran 25% yang hidup ,di duga kuat kelompok KTH-bersatu sudah menerima upah kerja secara penuh,”Menurut Irzal ,acuan yang terjadi,seharusnya ,jumlah tanaman yang tumbuh hanya 25!% itu upah tidak seharusnya di bayarkan penuh,ini sudah tidak lazim dan perlu di pertanyakan kepihak BPDAS,ujar Irzal,di sela-sela imfestigasi pada hari Rabu lalu. Hasil konfirmasi kepada pak Horas melalui cellulernya 08126400955,dengan entengnya horas mengatakan ,”ya pak nanti sama-sama kita turun ke lapangan,seolah -olah terkesan menutupi ke janggalan yang ada.(Sahrul)