Ikatan Pedagang Obat Nanggro Aceh Darussalam (IPONAD) Santuni Puluhan Anak Yatim
Desember 8, 2021
Pidie Jaya- jurnalpolisi.id Memanfaatkan hidup sukar dalam perbuatan, mudah dalam ucapan, sementara banyak amanah yang di titipkan dan pesankan pada kita untuk di sampaikan kepada yang berhak. Ikatan Pedagang Obat Nanggro Aceh Darussalam (IPONAD) santuni anak yatim Di Kabupaten Pidie, pada Minggu, 5 /12/2021 di Desa Meurandeh Kecamatan Bandar Dua Kabupaten Pidie JayaKetua Iponad/pelaksana, Saifullah A.Kadir menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah amanah dari para rekan Pedagang Obat Kaku Lima Aceh, dan Kegiatan ini selalu dilakukan oleh Iponad, tidak harus pada bulan Ramadhan atau Lebaran saja, karena sadakah itu adalah amanah dari Allah dan untuk kita laksanakan. Ujar Saifullah pada awak media ini. Sesungguhnya, banyak amanah yang dititipkan pada kita, namun apakah kita dapat menyampaikan amanah itu atau tidak. Anak yatim salah satu yang menjadi tanggung jawab kita bersama untuk dipelihara. Karena itu pulalah kita sebagai manusia harus memperhatikan keadaan mereka dan kalau bukan kita semua siapa lagi yang akan memperhatikannya. Iponad hanya segelintir dari sekian organisasi lain tapi bukan besar dan kecilnya yang dipertimbangkan, rasa kepedulian bersama yang kita harapkan “Ini kali yang kesekian kali bagi Iponad menggelar bakti sosial berupa santunan pada anak yatim dan fakir miskin. Kami mengucapkan terimakasih kepada para donatur yang telah membantu untuk membuat tersenyum anak yatim. Semoga di tahun mendatang bukan hanya sedesa tapi se-kecamatan sehingga lebih berkesan dan semakin banyak yang berbagi,” ujar Saiful. Beberapa orang tokoh yang dikutip komentarnya pada acara tersebut dan salah satunya Bapak Zainuddin, S.Pd Keuchiek Desa Meurandeh Alue “Kami memberikan apresiasi terhadap IPONAD, dimana kegiatan ini adalah langkah kepedulian umad kepada para anak yatim, maka memberikan santunan anak yatim sebagai upaya kita menjalankan amanah yang dititipkan oleh Allah dan Rasul yang menjadi kewajiban kita untuk dilaksanakan.” Ujar para tokoh. (Zai)