TNI AU Latihan Parasailing Koopsau I 2021 di Pulau Pengalap Kepri Coral Batam

 BATAM, jurnalpolisi.id Suara gemuruh jet tempur TNI AU melintas di langit Provinsi Kepulauan Riau.  Banyak masyarakat berdecak kagum dengan garangnya suara mesin-mesin penghancur milik TNI Angkatan Udara. Namun seketika masyarakat dibuat tercengang dan belum diketahui sebabnya, tiba–tiba dari kejauhan terlihat seorang pilot pesawat tempur tersebut terlempar keluar dari pesawat  dengan diiringi terkembangnya parasut terjun. Sejauh mata memandang, dapat dipastikan pilot tersebut mendarat di laut sekitar pulau Pengalap. Namun masyarakat banyak bertanya-tanya mengapa pilot tersebut terllepas dari parasutnya saat akan memdarat di laut? Usut punya usut, rupanya itu merupakan prosedur yang harus dilakukan setiap Penerbang tempur bila mengalami masalah dalam misi terbangnya.” Hal seperti itu, memang tidak kita harapkan namun tetap harus kita latihkan secara nyata melalui skenario latihan, karena tidak dapat kita latihkan secara simulator, tutur Pangkoopsau I Marsda TNI Ir. Tedi Rozalihadi S, M.M saat membuka Latihan Parasailing Koopsau I 2021 di Pulau Pengalap Kepri Coral Batam (03/12/2021). Memang seperti itu prosedur yang harus dilakukan oleh para Penerbang tempur bila hendak memdarat di air yaitu harus melepas dan membuang payung para dasaat ketinggian sekitar 5  hingga 7m, Jelas Pangkoopsau 1. Latihan Parasailing kali ini diikuti 29 orang penerbang  Skadron Udara 1 dari Pontianak dan skadrom udara 12 dan 16 dari Pekanbaru. ( Hms/Sahril ) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *