Pengaspalan di Dusun Dasan Luah ke Desa Sukerara diduga asal Jadi

 Lombok Tengah (NTB) Jurnapolisi.id Proyek pekerjaan pengaspalan jalan yang menghubungkan antara Dusun Dasan Luah dengan Dusun Bunsambang Desa Sukarara Kec. Jonggat Kab. Lombok Tengah belum genap tiga bulan selesai dikerjakan sudah mulai rusak hal itu  disebabkan karena diduga dikerjakan asal asalan.   “Belum beberapa bulan selesai dikerjakan dan dilalui  oleh warga masyarakat kini kondisinya sudah mulai rusak”. Hal itu dikatakan oleh Adis kepada awak media Senin 29-11-2021. Pekerjaan  Jalan itu dikerjakan pada bulan September 2021 dengan pekerjaan mulai dari penimbunan dengan anggaranSebesar Rp. 26.435.000, volume 150 M3.  Dan pekerjaan Pengaspalannya dikerjakan dengan anggaran  sebesar Rp. 479.343.000, Volume 1.400 M X 3 M yang semuanya bersumber dari Dana Desa tahun 2021. Dan dikerjakan secara Swakelola oleh Pemdes. Sehingga total anggaran untuk pengerjaan jalan tersebut sebesar Rp. 505.778.000. beber Adis Dari awal pekerjaannya kami sudah mempermasalahkan sebab Proyek pengaspalan jalan tersebut diduga tidak sesuai spek dan teknis bahkan sempat diduga mau bermain curang dengan memainkan volume pekerjaannya, tegas Adis Dimana saat itu setelah selesai pekerjaan pengaspalan jalan kami melakukan pengukuran dan menghitung volumenya dan ternyata hasil volume pekerjaannya tidak sesuai dengan  Volume yang tertulis di papan proyek sebagaimana hasil dan Faktanya. Sebab hasil hitungan kami saat itu volume pekerjaannya  masih kurang.  Nanti setelah diributkan baru kekurangan volume pekerjaan itu dialihkan dan dikerjakan di dusun lain yakni pengaspalan Jalan di Dusun Batu Entek. Dan  sekarang belum genap tiga bulan selesai dikerjakan sudah mulai rusak. Kan aneh… Ada apa??? ini perlu di audit dan kami akan Laporkan. Kata AdisAdis yang biasa  mengerjakan Pengaspalan Jalan menjelaskan bahwa   dari awal pekerjaannya sudah salah sebab Tehnik pekerjaannya tidak membuang terlebih dahulu tanah  dilokasi lokasi  badan jalan yang masih labil baru ditimbun ulang dengan tanah urugan. Tapi ini langsung ditimbun begitu saja dengan tanah uruq. Kemudian  tidak menggunakan batu 5/7 di pinggirnya. Tetapi batu yang digunakan yakni batu 3/5.  sehingga akibatnya berpengaruh kepada ketebalan jalan menjadi sangat tipis. Dan sebelum ditaburkan batu 2/3 diduga tidak dilakukan penyiraman cairan aspal panas terlebih dahulu, tetapi langsung dihamburkan batu 2/3. Sehingga jangan heran dan wajar kalau belum tiga bulan sudah mulai rusak. Lalu Sukardi Ketua BPD Desa Sukarara yang dikompirmasi awak media (30-11-2021) menjelaskan bahwa terkait kondisi jalan Lapen yang menghubungkan antara Dusun Dasan Luah dengan Dusun Bunsambang yang dikerjakan secara swakelola dengan Dana Desa tahun 2021,  yang dikeluhkan oleh warga karena sudah mulai rusak itu. Ia sudah turun cek ke lokasi dan benar adanya dan  sudah  disampaikan ke Kades secara Langsung. Kades menjawab segera akan memperbaikinya karena a anggaran pemeliharaannya masih ada. Namun dengan kondisi alam, musim hujan sekarang ini menyebabkan belum bisa Kerjakan untuk diperbaiki. Jelasnya. Sementara itu Jumatre Kepala Desa Sukerara yang dikompirmasi awak media hingga berita ini dimuat belum memberikan keterangannya. (Jpn NTB) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *