Dua survailans Kebingungan Ingin Memberikan Klarifikasi Kepada Awak Media JPN
Bireuen – jurnalpolisi.id Temuan kasus penyaluran dana Surveilans Covid-19 yang diduga dilakukan oleh oknum Survelen Puskesmas Plimbang Kecamatan Plimbang Kabupaten Bireun ikut serta teman sejawat membantu peminjam Rekening, bermain agar supaya bisa menguasai anggaran dana jerih Covid-19 dan penyalah gunaan wewenang memanipulasi data. Sampai sekarang belum ada tindak lanjut penyelesaian. Hari Selasa ( 23/11) kami wartawan JPN menerima pemberitahuan lewat via telpon selular dari saudara ZK yang mana ZK mengatakan telah duduk dengan Penanggung jawab Surveilans Puskesmas Plimbang di cafe CF jalan Medan – Banda Aceh Bireuen, memohon bantuan bagaimana caranya kami bisa bertemu dengan wartawan JPN biar permasalahan jangan berlarut larut . Dengan informasi tersebut Rabu ( 24/11) Dua Surveilans menunggu di cafe BP Jalan Bireun – Takengon dan wartawan JPN sepakat mau menerima pertemuan dengan dua Surveilans tersebut Suryati Amd Keb dan Raudhatul Jannah Amd Keb, dengan maksud ingin mengklarifikasi tentang kebenaran berita tesebut. Namun kedua surveilans dengan gugup memaparkan, “kami sangat menyesal dengan perbuatan ini, awal pencairan dana Surveilans Covid-19 tidak bermasalah sama sekali, mekanismenya juga memakai rekening teman, kami pikir dibenarkan, dan Dinas Kesehatan juga setuju makanya kami serahkan rekening teman, kami tidak terpikir telah berbuat kesalahan.ujarnya Wartawan JPN mepertanyakan apakah dana Surveilans Covid-19 sudah diselesaikan dengan teman yang berhak menerima ? yang penting asal tidak ada kegaduhan lagi antara sesama teman, karena kami sebagai jurnalis hanya dapat menulis berita berdasarkan pengakuan narasumber, dan kebenaran berita tersebut perlu di konfirmadi lebih lanjut. Di kesempatan berbeda Jumat (26/11) awak JPN Jumpa dengan Bidan Raudhatul Jannah Amd Keb menjelaskan, sebenarnya kita duduk di Kafe BP bukan keinginan kami, itu semua keinginan bapak ZK, itu keingin pak ZK berulang ibu Raudhatul Jannah Amd Keb jelaskan dengan tegas . Menurut pengakuan ZK “Mereka minta tolong saya !!!. keinginan dipertemukan dengan media yang menulis berita jelas pak ZK melalui telepon selulernya, Mereka berdua menyuruh saya menjumpai awak media JPN dgn memberi uang Rp.200 ribu rupiah, malah Raudhatul Jannah Amd Keb sudah menunggu duluan di cafe BP Jalan Takengon dan mereka yang membayar minuman pada petermuan tersebut, mana mungkin keinginan saya, mereka mungkin mau menjebak saya, saya sangat kecewa jelas ZK .pada media JPN. (Al )