Tamansuruh menuju 10 Besar Nasional Desa Cantik award
Banyuwangi, jurnalpolisi.id Desa Cantik semakin digemari di kalangan Badan pusat statistik. Baik ditingkat kabupaten, provinsi maupun pusat. Hal ini dibuktikan dengan keseriusan pemerintah pusat dalam menangani pembinaan staitsik sektoral di masing masing desa. Diawali dengan menetapkan 100 desa cantik se Indonesia kemudian, kini di rampingkan menjadi 15 desa cantik calon penerima award desa cantik dari pemerintah pusat. Salah satu yang masuk dalam nominasi ini adalah Desa Tamsnuruh Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi. Desa yang di pimpin oleh Kepala Desa bernama Teguh Eko Rahadi tersebut masuk nominasi calon penerima award 15 Desa Cantik yang kemudian akan di pilih 10 desa cantik terbaik. Teguh menyatakan, ini merupakan hasil kerja keras serta kekompakan semua stakeholder terkait di pemerintahan Desa Tamansuruh. Terutama buah hasil pembinaan dari Bps Kabupaten Banyuwangi. Semoga ini menjadi awal menuju Tamansuruh yang lebih baik dalam melayani masyarakat. Sementara itu, pada hari rabu tanggal 24 November 2021 Desa Tamansuruh sebagai calon penerima award desa cantik kedatangan tim penilai dari bps pusat. Acara di awali dengan pertemuan di Sumber waras, Dusun Gadog Desa Tamansuruh. Kemudian di lanjutkan dengan pemakaian udeng atas kedua tim penilai yang di dampingi kepala bps Banyuwangi dan dua orang perwakilan bps jawa timur oleh Kepala Desa Tamansuruh. Lalu diskusi kecil terkait hal hal yang akan di nilai oleh tim penilai. Tim penilai yang terdiri dari dua orang antara lain Rinaldo dan Undick. Keduanya bertujuan visitasi dan ground chek terhadap bagaimana kondisi real di lapangan terkait pelaksanaan dan keseriusan desa Tamansuruh dalam melaksanaan program desa cantik. Teguh menuturkan ide membuat kampung statistik bermula saat dia mencalonkan menjadi kepala desa Tamansuruh. ” Saya ingin melaksanakan pelayanan jemput bola. Untuk itu kita perlu tahu bagaimana bolanya, Seperti apa jenisnya dan harus diapakan” Tuturnya. Kemudian bermula dari visi tersebut,beliau mengkaitkan bahwa agar visinya terlaksana, maka dibutuhkanlah data yang akurat. Dalam hal menangani data dia meyakini bahwa Bps lah yang memiliki konsep serta metodologi paling akurat. Oleh sebab itu sesegara mungkin teguh mengkomunikasikan dengan pihak Bps. Disinilah kemudian menjadi cikal bakal salah satu program andalannya yaitu kampung statistik. Laksana Gayung bersambut, di waktu yang hampir bersamaan, pihak bps memiliki konsep yang sama dalam bentuk berbeda, yaitu menetapkan program desa cantik. Yang kemudian menjadikan desa Tamansuruh menjadi salah satu yang di usulkan oleh bps Banyuwangi. Tri Erwandi, selaku kepala bps Banyuwangi menambahkan, ” Pak teguh memiliki ide ini sebelum di tetapkannya prograk desa cantik. Kala itu, saat di agrowisata Tamansuruh bersama kepala Bps jawa timur dalam rangka kunjungan ke Banyuwangi. Oleh sebab itu, kami sebagai pembina statistik langsung menyambut baik ide terkait kampung statistik di Desa Tamansuruh. Kemudian, visitasi dilanjutkan memgunjungi Balai desa Tamansuruh untuk mengkorfirmasi bukti bahwa Desa Tamansuruh sudah benar benar melaksanakan pilot project kampung statistik dengan program Monstera. Yaitu Mondoluko smart, terampil dam ramah. Ini merupakan pendataan dengan sensus tetapi hanya terbatas di satu dusun yaitu Mondoluko. Menanggapi hasil visitasi, kedua tim penilai memberikan sambutannya sebelum kemudian meninggalkan Tamansuruh. ” Saya kira semuanya telah baik. Dan semoga desa Tamansuruh ke depan lebih mampu melaksanakan pelayanan maksimal terhadap masyarakatnya. Ungkap Rinaldo. Undick, juga salah satu tim penilai melanjutkan bahwa ” Sudah baik dan semoga ini seiring dengan ridho Allah dan semoga masuk 10 besar penerima award program desa cantik. Harapan itu Disambut ucapan Aamiin oleh semua perangkat Desa dan juga pembina desa cantik kabupaten dan perwakilan dari bps provinsi. Dalam akhir sambutannya, ” Award bukan semata-mata tujuan kami, tetapi pelaksanaan pelayanan secara maksimal adalah tujuan kami.” Pungkas Teguh dalam sambutannya. Reporter : joko