Perwakilan Warga Desa Banyu Urip Ramai Ramai Datangi Mapolsek Gerung “Sampaikan Aspirasi Warga”
Oktober 9, 2021
Gerung (NTB) Jurnalpolisi.id Haji Selamet Riadi Kepala Desa terpilih hasil Pilkades tanggal 12 Juli 2021 lalu sah menjadi Kades Banyu Urip sejak tanggal 19 Agustus 2021, Sesuai Surat Keputusan Bupati Lombok Barat No.532/301/DPMD/2021 Tentang Pengesahan dan Pengangkatan Kepala Desa Banyu Urip Kec. Gerung Masa Bakti 2021-2027. Sejak saat itu Ia langsung membuat gebrakan nyata dalam mengambil keputusan dan kebijakan dalam pemerintahan desa ditengah tengah masyarakat Nya. Namun disisi lain akibat dari gebrakannya itu menimbulkan Pro dan Kontra di antara warga masyarakatnya sendiri. Sehingga berdampak pada situasi dan kondisi keamanan, kenyamanan dan ketertiban di desa menjadi kurang nyaman. Hal itu dikatakan oleh Ketua LMPP Lobar Sahlan seusai mendampingi perwakilan warga menghadap Kapolsek Gerung (9-10-2021) Akibat dari adanya beberapa Keputusan dan kebijakan Kandes baru yang banyak kontroversi itu maka beberapa orang Kepala Dusun yakni Ismail Kadus Sambiratik, Rahman S.Pdi Kadus Bantir, Amrullah Kadus Pesanggrahan, Imron Kadus Kondak, Haji Sapi’i Kadus Pancoran, Nasruddin, Musta’an dan Mustamin,Supirmanyang didampingi oleh Haji Hilman Tirmizi Sekdes Banyu Urip dan Sahlan Ketua LMPP Lobar mendatangi Mapolsek Gerung untuk menyampaikan aspirasi warga Nya. (9-10-2021) Kedatangan perwakilan warga itu disambut dan diterima dengan baik dan penuh kekeluargaan oleh Kapolsek Gerung AKP. Syarifuddin Zohri Pada kesempatan itu perwakilan warga menyampaikan beberapa hal diantaranya :- Kondisi dan situasi di desa Banyu Urip atas akibat dari beberapa keputusan dan kebijakan Kades Baru yang kontroversi.- Meminta Kepada Kapolsek Gerung agar Bhabinpolmas dan Bhabinsa yang sudah ada agar tetap bertugas di Desa Banyu Urip, jangan di Mutasi atau di ganti dengan Petugas yang Baru. Dengan alasan warga masyarakat sudah merasa nyaman atas Binaannya selama ini.- Mengapresiasi kerja nyata Kades dalam niat membangun Desa Banyu Urip. “Warga selama ini merasa nyaman bersama Bhabinpolmas dan Bhabinsa yang ada, jangan diganti”, Ujar para Kadus Akibat dari kebijakan dan keputusan Kades yang memberhentikan, Operator Siskudes, pembantu TU, Kader Posyandu, dan merombak pengurus beberapa lembaga kemasyarakatan yang ada di desa, yang diduga tanpa proses dan prosedur sesuai ketentuan pemerintah serta tanpa kajian yang matang itu membuat situasi dan kondisi di tengah masyarakat dan jajaran pemerintahan desa menjadi kurang nyaman. Belum selesai beradaptasi dengan lingkungan kerja dan baru berjalan dua bulan menjadi Kades, sudah semua orang mau di ganti di Kantor Desa. Dan anehnya lagi, Bhabinsa dan Bhabinpolmas pun juga mau diganti Nya. kan…Aneh!!! Operekting… Ini Kades baru, kok sampai Tufoksi dari RT dan Kadus mau diambil alihnya. Kalau gitu jabat aja sekalian jadi RT, Kadus dan Kades. Kesel salah satu Kadus Kami juga dalam waktu dekat ini akan ramai ramai menghadap Bupati Lobar untuk menyampaikan aspirasi warga Desa Banyu Urip atas situasi dan kondisi warga sekarang ini. Tegas para Kadus AKP. Syarifuddin Zohri Kapolsek Gerung dengan tegas mengatakan tidak bisa di Interfensi dalam penempatan anggota Bhabinpolmas dan Bhabinsa .Tegasnya Lanjut, Ia menghimbau dan mengajak kepada perwakilan warga agar tetap menjaga keamanan, kenyamanan, kedamaian dalam berhubungan sosial ditengah tengah masyarakat dengan tetap Proces. Dan yang tidak kalah pentingnya mari dukung pemerintah untuk mensukseskan vaksinasi ini. Sementara itu Haji Slamet Riadi Kades Banyu Urip yang dikonfirmasi awak media melalui Whatsap pribadinya mengatakan Kalau mau konfirmasi jangan lewat Wa, jangan lewat telpon ada etikanya Sodara silahkan kerumah atau kekantor kami”. Jawabnya singkat (JPN NTB)