Kalapas Kelas II B IDI Bekali WBP Dengan Pelatihan Kemandirian
IDI Aceh Timur – jurnslpolisi.id 20 Narapidana (NAPI) LAPAS Kelas II B IDI, mengikuti pembinaan kemandirian berupa pelatihan Produksi Gula Merah bersertifikat, pembukaan kegiatan dimaksud di laksanakan diruang kunjungan Lapas Idi, pelatihan yang tujuanya agar penghuni lapas Idi memiliki keterampilan mengelola sumber daya Alam serta potensi ekonomi di lingkungan masing -masing. Sehingga saat kembali ke masyarakat setelah menjalani masa pidana, WBP memiliki bekal yang cukup untuk memanfaatkan potensi yang ada di lingkungan masing- masing serta dapat berwirausaha untuk menghidupi keluarganya dalam kehidupan baru yang bermasyarakat. KaLapas Kelas II Idi, Eka Priatna dalam sambutannya menjelaskan bahwa kegiatan pelatihan wirausaha ini merupakan salah satu program Lapas dalam melakukan pembinaan Kemandirian bagi warga Binaan lapas saat berada di dalam dan diharapkan akan menjadi bekal disaat kembali ke masyarakat. Kasie Binadik /Giatja Lapas Klas II B Idi Rusydi,SHI saat diminta tanggapannya terkait pelatihan kemandirian bagi WBP mengatakan ; giat Ini merupakan salah satu upaya Pihak Lapas Idi dalam menyukseskan Resolusi Pemasyarakatan 2020, merupakan tugas dan tangung jawab kami jajaran PAS di setiap Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan untuk terus mendorong pembinaan bagi WBP agar lebih aktif dan produktif sehingga benang kusut ” residivis ” dapat kita urai secara bertahap. Kenapa pelatihan produksi di pilih dalam salah satu pelatihan Wira usaha, salah satunya adalah potensi wilayah Aceh Timur di penuhi dengan bahan baku (aren) yang berlimpah, sehingga dalam pemamfaatan sumber petensi alam yang berlimpah, maka pelatihan Produksi Gula Merah terbuka peluang besar untuk di tindak lanjuti untuk sebuah usaha permanen. Pelatihan wirausaha produksi gula merah ini bekerja sama dengan LSM Cicil Soseity Center (CSC), salah satu LSm yang concernt dalam Pemberdayaan Masyarakat Sipil sejak tahun 2000 sampai sekarang. Jufri Zainuddin Direktur LSM Cevil Sosety Centre (CSC) menyampaikan, pelatihan wirausaha terhadap penghuni Lapas Kelas II B Idi, ini dilakukan dengan tujuan agar warga binaan lapas dapat bekal wirausaha saat kembali ke masyarakat. Kemudian di awal CSC telah melakukan assesmen mendalami terhadap potensi alam Aceh Timur, di temukan sumber potensi yang sangat berlimpah seperti pohon aren yang tumbuh subur dan liar di areal kebun rakyat Aceh Timur. Pelatihan wirausaha ini akan di laksanakan dalam waktu 3 hari diharapkan 20 peserta memahami cara berproduksi gula merah dan layak di pasarkan. 20 peserta pelatihan akan di sertifikasi atas dasar indekator telah memahami sempurna proses produksi gula aren dimaksud Diharapkan ke seluruh peserta latihan termotivasi untuk dapat mandiri di saat kembali ke tengah-tengah masyarakat.(Bin)