Polresta Banyuwangi Gandeng Perguruan Silat Se-Banyuwangi
Banyuwangi Jatim – jurnalpolisi.id Kapolresta Banyuwangi, AKBP Nasrun Pasaribu memipin pertemuan bersama para perguruan silat se-Banyuwangi di rupatama Wira Pratama Polresta Banyuwangi, kemarin (9/8) Kunjungan silaturahmi tersebut Nasrun berpesan agar Ciptakan rasa aman, nyaman dan menjaga kondusifitas wilayah dimasa pandemi Covid-19, tujuan Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banyuwangi, jalin silaturahmi dengan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Banyuwangi di ruang Rupatama Wira Pratama, Kemarin (9/8).untuk menjalin sinergitas demi mengankan lingkungan Pertemuan tersebut dipimpin langsung Kapolresta Banyuwangi, AKBP Nasrun Pasaribu. Dalam pertemuan itu, Kapolresta Banyuwangi mengajak seluruh perguruan untuk bisa menjaga keamanan wilayahnya masing-masing. Terutama, juga dalam mendukung program pemerintah dalam penanganan Pandemi Covid-19 di Banyuwangi. Kapolresta Banyuwangi, AKBP Nasrun Pasaribu mejelaskan, silaturahmi dalam menjalin sinergitas dengan perguruan pencak silat tersebut, dilakukan sebagai bentuk komitmen bersama dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), serta mendukung program pemerintah menangani pandemi Covid-19. ”Situasi Pandemi Covid-19, pemerintah beserta seluruh pihak terkait serta komponen Masyarakat lainnya telah berupaya untuk menanggulangi penyebaran Covid-19 dengan berbagai cara, selain itu perkembangan situasi Kamtibmas di wilayah perlu menjadi perhatian kita semua,” katanya.Nasrun mengatakan, peran serta dalam menjaga Kamtibmas dari berbagai pihak perlu dilakukan, deklarasi bersama menjaga kondisi tetap kondusif untuk Kabupaten Banyuwangi dengan turut serta mendukung program pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19. Untuk itu, semua perguruan silat yang ada diharapkan agar tetap menjaga keharmonisan dalam lingkungan. ”Berikan pemahaman dan pencerahan yang bersifat positif, jangan mudah terpengaruh dengan opini publik yang beredar yang sifatnya negatif,” ungkapnya. Dalam menjaga Kamtibmas bersama, jelas Nasrun, semua perguruan pencak silat harus meningkatkan koordinasi dan komunikasi anatara satu sama lain. Anggota maupun pimpinan perguruan silat diharapkan bisa memberikan araha positif dalam menjaga keharmonisan antar perguruan. ”Pentingnya komunikasi antar tokoh pimpinan perguruan pencak silat dan pihak eksternal agar tercipta kondisi harmonis,” jelasnya. Sementara itu, Ketua harian IPSI Kabupaten Banyuwangi Janoto mengapresiasi apa yang telah dilakukan Polreta Banyuwangi. Dalam menjaga Kamtibmas memang diperlukan kerja sama antar semua elemen masyarakat, untuk itu semua perguruan pencak silat yang ada di Kabupaten Banyuwangi berkomitmen ambil bagian dalam menjaga kondusifitas dan mensukseskan program pemerintah dalam penanganan pandemi.ujarnya Janoto mrnambahkan ”Ada 26 perguruan pencak silat di Banyuwangi, Sebagai bentuk dukungan dalam penanganan pandemi, kami bersedia menciptakan suasana yang kondusif dan tidak terprovokasi ataupun memprovokasi antar perguruan agar situasi tetap kondusif,” katanya. Karena pandemi Covid-19 masih berlangsung, lanjut Janoto, tidak mengadakan kejuaraan maupun kompetisi sedangkan animo para pesilat dalam pelaksanaan hal tersebut sangat besar. Kegiatan pencak silat bukan hanya internal atau latihan saja, akan tetapi perlu diadakan kompetisi agar bakat dari masing masing siswa dapat berkembang dan menghasilkan prestasi. ”Sebagai bentuk dukungan IPSI dalam penanganan Covid-19, selama pandemi tidak ada kejuaraan ataupun kompetisi. Untuk itu, dalam kesempatan kali ini kami berharap ada solusi agar siswa perguruan pencak silat tetap berprestasi,” jelasnya. KABIRO BANYUWANGI HADI&TEAM