Masa Pandemi, Capaian TMMD di Klaten Sesuai Target

Juli 14, 2021

Klaten,  jurnalpolisi.id

Kemanunggalan TNI dengan rakyat sekaligus kebersamaan dan gotong royong telah membuahkan hasil. Hal ini dibuktikan dengan telah selesainya pengecoran jalan sepanjang 750 meter dalam kegiatan TMMD di Desa Krakitan Bayat dan pengecoran jalan sepanjang sepanjang 250 meter sekaligus pembuatan talud sepanjang 500 meter di Desa Basin Kebonarum, serta rehab rumah ibadah dan kegiatan non fisik lainnya.

Hal ini disampaikan Dandim 0723 Klaten Letkol Inf. Joni Eko Prasetyo dalam keterangan pers usai acara penutupan TMMD Sengkuyung Tahap II dan Karya Bhakti Mandiri Klaten Bersinar Ke-9, Rabu (14/07/2021) di Halaman Pendopo Pemkab Klaten.

Hadir dalam acara penutupan Wakil Bupati, Ketua DPRD, Dandim, Kapolres, Kepala OPD terkait, dan Camat serta Kepala Desa setempat.

“Hasil yang dicapai terkait dengan Karya Bhakti itu adalah pengecoran jalan sepanjang 250 meter dan pembuatan talud di kanan kiri sepanjang 500 meter. Yang kedua yang terkait dengan TMMD Sengkuyung itu adalah pengecoran jalan dengan semenisasi atau betonisasi sepanjang 750 meter. Di dua lokasi itu juga dilaksanakan perehaban rumah ibadah, masing-masing 1 rumah ibadah di Basin (dan) 1 rumah ibadah di Krakitan. Yang selanjutnya kegiatan non fisik yang dilakukan adalah kegiatan sosialisasi terkait dengan kesehatan, terkait dengan antisipasi penyebaran Covid, terkait juga pelayanan Posyandu dan Bidu di dua wilayah desa tersebut,” beber Dandim.

Terkait peran masyarakat dalam menyikapi kegiatan TMMD maupun Karya Bhakti, Dandim menilai kemanunggalan, kebersamaan, dan gotong royong masyarakat sangat luar biasa.

“Itu sangat luar biasa sekali peran masyarakat. Di situ kita menggugah kemanunggalan antara TNI dengan rakyat, kebersamaan, dan gotong royong. Tetapi memang karena Covid dan situasi tidak mendukung kita berlama-lama dan berbanyak-banyak orang, kita batasi hariannya untuk bekerja bersama-sama. Dan alhamdulillah walaupun kita batasi orangnya, dan targetnya kita sesuaikan dengan tupok (tugas pokok) yang kita terima, sudah tercapai sebelum hari H penutupan,” ungkapnya.

Meski dalam masa pandemi Covid-19, pelaksanaan TMMD maupun Karya Bhakti tetap berjalan dengan memperhatikan jam kerja dan protokol kesehatan. Pelaksanaan TMMD maupun Karya Bhakti kali ini disampaikan Dandim, tidak over prestasi karena dikerjakan sesuai tugas pokok yang diterima, untuk menghindari munculnya cluster baru penyebaran Covid.

“Jam kerja kemarin kita laksanakan dua shift pagi siang, siang setelah ishoma sampai menjelang ashar dan tidak sampai maghrib. Karena kami atur seperti itu. Memang ada masyarakat yang pengin cepet, tapi kita terus membatasi. Takutnya nanti berlama-lama menimbulkan cluster. Alhamdulillah intinya dua tempat itu tidak ada cluster Covid disitu, sehat semua karena kita menerapkan protokol kesehatan dengan mengatur. Tapi mohon maaf juga kita mugkin tidak bisa over prestasi. Karena situasi, kita selesaikan sesuai tugas pokok kita saja, sesuai dengan perintah yang harus kita laksanakan,” terangnya.

Menyinggung tentang protokol kesehatan, Dandim menghimbau kepada masyarakat untuk tetap mentaati protokol kesehatan secara individu, karena penyebaran Covid berlangsung antar manusia, serta tidak berpegangan kepada hasil Swab antigen maupun PCR karena berlangsung hanya sesaat. Yang terpenting adalah tetap menjaga pola hidup sehat dan mengatur kontak dengan orang lain secara bijak.

“Kita berharap adanya kesadaran individu, karena (covid) ini adalah penyakit orang kontak dengan orang. Jangan patokan kita pada swab antigen atau PCR karena hanya berlaku real time saat itu juga. Jangan berpuas diri kalau saat itu negatif terus merdeka. Hakekatnya yang penting adalah bagaimana kita pola hidup sehat (dan) bagaimana kita mengatur kontak orang dengan orang,” tegas Dandim.

Acara penutupan TMMD dan Karya Bhakti kali ini diawali dengan penandatanganan naskah berita acara hasil kerja oleh Dandim dan Wakil Bupati, dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti, serta penyerahan secara simbolis sertifikat Letter C Tanah Negara sejumlah 391 Kantor Desa, dengan rincian 335 sertifikat jadi dan 56 sisanya masih dalam proses, kepada Kepala Desa Kranggan Polanharjo.

(Tumirin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *