Terkait Pasca Keracunan Warga, Muallem Minta BPMA Perketat Pengawasan.
Juli 7, 2021
Banda Aceh, jurnalpolisi.id Rabu 07Juli 2021 Terkait polemik pasca peristiwa keracunan warga di Desa Panton Rayeuk T Kecamatan Banda Alam, diduga dampak dari operasional PT Medco E&P Malaka dan ratusan warga yang harus mengungsi ke Kantor Camat Banda Alam pada tanggal 9 april dan 27 Juni lalu, mendapatkan perhatian serius dari Ketua Komite Peralihan Aceh(KPA) H.Muzakir Manaf. Sejauh ini tetap mengikuti perkembangan atasperistiwa yang terjadi di Aceh Timur terhadap keracunan warga di Kecamatan Banda Alam. Sebab masalah tersebut sangat serius, menyangkut keselamatan masyarakat dan lingkungan Jangan sampai masyarakat tidak nyaman dan ketakutan hidup di lingkar tambang Kita minta Badan Pengelolaan Migas Aceh(BPMA) sebagai lembaga pengawas harus memperketat pengawasan terhadap operasional perusahaan yang melakukan ekplorasi Migas karena rentan resiko termasuk PT Medco E&P Malaka, Jangan sampai peristiwa yang sama terulang kembali apalagi sampai jatuh korban jiwa, ujar Muallem juga Ketua Umum Partai Aceh PT Medco harus mengedepankan SOP(Standar Operasional Prosedure) dan profesionalitas Selain menjaga keselamatan lingkungan, PT Medco bisa mensejahterakan masyarakat, apalagi kondisi ekonomi rakyat di masa pandemi covid-19 sangat terjepit, maka dari itu PT Medco harus bisa membantu ekonomi rakyat di sekitar operasi, BPMA harus bisa menjadi jembatan antara masyarakat dengan perusahaan dalam menyelesaikan setiap masalah yang timbul dari kegiatan operasi Migas, hal itu sesuai dengan fungsi dan tugas BPMA sebagaimana amanat MoU Helsinki dan UUPA,( ZA)