Balita bocor jantung di Aceh Timur butuh uluran tangan dermawan

Februari 16, 2021

Aceh Timur – jurnalpolisi.id

Putri Balqis Alisyah, balita berusia 3 tahun anak dari keluarga kurang mampu asal Gampong (desa) Blang Geulumpang,Kecamatan Idi Rayeuk Kabupaten Aceh Timur, yang divonis mengidap penyakit bocor jantung sejak usianya 3 bulan  itu membutuhkan uluran tangan dermawan.

Buah hati pasangan Erwin dan Julianti tersebut harus bolak-balik Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA) Banda Aceh untuk check up setiap dua pekan sekali atau dua kali dalam satu bulan.

“Seharusnya ini sudah yang keempat kalinya check up ke rumah sakit setelah pulang berobat kemarin itu di RSUZA Banda Aceh, tetapi karena kami keterbatasan biaya maka baru dua kali kami bawa,” kata Julianti di desanya di dampingi tetangga masyarakat setempat Senin siang (15/2/2021) dan pada saat itu suaminya sedang kelaut.

Julianti sudah dua kali menunda check up Putri Balqis Alisyah dari yang seharusnya dilakukan berdasarkan anjuran dokter, meski khawatir terhadap kondisi bayinya tetapi dia hanya bisa pasrah karena keterbatasan biaya.

Erwin dan Julianti  memiliki satu orang anak ini kesulitan memperoleh uang hingga lebih dari Rp700 ribu setiap sekali jalan untuk biaya transportasi dan biaya pendamping saat anak pertamanya itu dicheck up di RSUZA Banda Aceh, yang terkadang harus menginap karena menunggu antrean. Meskipun untuk biaya check up ini gratis.

Di lain sisi, Erwin yang bekerja sebagai nelayan  ini juga harus menanggung kebutuhan hidup sehari-hari seperti popok bayi hingga susu untuk Anak nya, belum lagi untuk biaya lainnya.

Karena itu orang tua putri Balqis Alisyah membutuhkan uluran tangan dermawan untuk biaya transportasi serta biaya jalan untuk bisa membawa anaknya secara rutin dan dia berharap putri mungilnya ini suatu saat akan sembuh serta dapat bermain seperti anak-anak lainnya.

Julianti mengatakan selain bocor jantung, putri Balqis Alisyah juga harus segera dilakukan operasi jantung.Penyakit itu baru diketahui setelah putrinya dibawa berobat kepukesmas dan rumah sakit di idi Rayeuk serta di rujukan ke RSUZA Banda Aceh sekitar lebih dari dua bulan lalu.

“Sebelumnya kami tidak tahu dan sempat berobat ke dokter biasa hingga berobat di kampung, tetapi lama kelamaan sakitnya semakin parah  dan dirujuk ke Banda Aceh sehingga baru kami ketahui,” jelasnya.

Menurut istri Erwin biaya pengobatan putri selama di RSUZA Banda Aceh gratis,dan kondisi anaknya berlangsung membaik dari sebelumnya.

Meski kondisinya membaik, tetapi Putri harus di-check up rutin setiap dua pekan sekali di RSUZA Banda Aceh dan menurut dokter itu harus dilakukan rutin sampai putrinya sembuh.

Karena keterbatasan biaya transportasi dan pendampingan selama di Banda Aceh, Julianti sempat meminta agar check up ini dikurangi menjadi satu kali dalam satu bulan tetapi tidak diperbolehkan dan di anjurkan segera di lakukan operasi jantung.

Atas dasar itu jika ada dermawan yang ingin membantu meringankan beban keluarga kurang mampu ini maka dapat menghubungi dinomor handphone:0853-6017-8219,ibu dari putri Balqis Alisyah

Julianti juga mengucapkan terimakasih banyak kepada pihak gampong setempat dan pekerja sosial yang sebelumnya telah mambantunya saat putri dibawa dan dirawat di RSUZA Banda Aceh pada tahun 2019.( Zsinal Abidin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *