Kepsek SMPN 1 Nubatukan Dinilai Arogan, 48 Guru Ancam Mogok
Lembata – jurnalpolisi.id
Kepemimpinan Melkior Muda Making, S, pd Sebagai Kepala Sekolah SMPN 1 Nubatukan Kabupaten Lembata Provinsi Nusa Tenggara Timur di nilai sudah terlalu arogan kepada bawahannya.,Ia Kerap mempertontonkan kediktatoranNya dalam kepemimpinanNya. Hal ini tentunya membuat bawahanNya,terutama para guru merasa tidak nyaman, bahkan akibat dari itu 7 Guru dalam Rumpun Seni Budaya di salah satu sekolah Favorit ini kesal terhadap perilaku sang Kepala sekolah,,
[24/1 09:23] Ahmad Mas/gayus: Seperti apakah Perilaku sang Kepala Sekolah??
Mari kita simak
informasi yang di himpun Wartawan Media ini dengan sejumlah Guru Rumpun Seni Budaya Sekolah SMPN 1 Nubatukan, Sabtu, 23 Januari 2021 dengan pemaparan Kronologi Kejadian sebagai berikut”
~ Tanggal 14 Januari 2021, Kepala sekolah dengan segala Emosi tanpa mempertimbangkan Kodetik sebagai seorang Pimpinan, dengan tindakan melabrak seorang staf guru a/n. Emanuel Kristian Wutun, S, Pd dengan tensi nada yang tinggi melontarkan kata kata kasar di depan ruang kepala Sekolah.,
~ Tanggal 15 Januari 2021 kepala sekolah memanggil Bapak / Ibu Guru Mata pelajaran seni Budaya untuk menghadap ke ruang Kerjanya dalam situasi emosional sambil menunjuk nunjuk kepada seorang Ibu Guru KSO dengan mengeluarkan kalimat yang merendahkan harkat dan martabat Manusia yakni :
” Kamu Guru Goblok!! Guru Bodoh!! Guru PNS saja saya tidak saya anggap, apalagi Kamu yang hanya KSO ini,!! Saya taro di bawa Telapak kaki ujarnya dengan nada emosi.
Selanjutnya, Masih adakah perilaku sang Kepala sekolah ini??
Mari kita simak Informasi yang di himpun wartawan Media ini sebagaimana tertuang dalam Surat ” Telahan Guru SMPN 1 Nubatukan terhadap Perilaku Kepala Sekolah” yang di tujukan kepada Bapak Bupati Lembata dengan lampiran Daftar Nama yang berjumlah 48 Guru berasal dari SMPN 1 Nubatukan pada Tanggal 19 Januari 2021 di antaraNya :
~ Tidak adanya pembahasan RKA dan RKS yang melibatkan seluruh guru dan tenaga Kependidikan yang ada pada Lembaga Pendidikan,.
~ Tata kelola keuangan sekolah baik dari Dana BOS, Dana Komite dan sumber keuangan Lainnya sejak tahun 2018 Sampai saat ini, Tidak ada transparan dan akuntabel,, bahkan di duga terjadi adanya penyelewengan dana untuk kepentingan pribadi.
~ Tidak dilakukan Evaluation baik pelaksanaan maupun Laporan Keuangannya dalam program kegiatan • Tos Kenegaraan • Bulan Bahasa • dan Panca Windu.
~Tidak di lakukan Musyarawarah bersama dalam Pengadan satu unit kendaraan Dinas sepeda Motor merk Vixion, sementara sepeda Motor Merk Revo masih layak di pakai.
~ FatalNya… Kepala Sekolah selalu membawa jabatan Bupati Lembata dan Wakil Bupati untuk menakut nakuti staf dan para Guru SMPN 1 Nubatukan dengan Kalimat ” Kamu guru KSO nih saya telepon Bupati dan Wakil Bupati kamu langsung di pecat!!! Seakan akan Bupati dan Wakil Bupati di kendalikan Oleh Kepala Sekolah.
Lantas apa Respon para guru mata pelajaran seni budaya di kala itu?? Nampaknya….,salah satu ibu guru meneteskan deraian air mata, Lemah letih terasa di tubunhya dari perasaan seorang wanita, berlarut tak mampu menahan rasa malu, sebab Ia barusan merasakan situasi ini di hadapinya, UngkapNya…!
Sementara para guru yang lain merasakan hal yang sama, namun terpendam tangisan dalam bungkusan jiwa Kuat.
Lebih lanjut, dalam surat telahan tersebut Yang ditujukan kepada Bapak Bupati Lembata,, Guru Guru SMPN 1 Nubatukan menyatakan Sikap bahwa ” Meminta Kepada Bapak Bupati Lembata untuk memberhentikan Saudara Melkior Muda Making, S, Pd dari jabatan Kepala Sekolah SMPN 1 Nubatukan.,dan Meminta Inspektorat Kabupaten Lembata untuk melakukan Audit Pengelolaan Keuangan Sekolah.
Jika dalam isi surat Telahan ini tidak di respon dengan baik oleh Bapak Bupati Lembata, maka kami akan melakukan Mogok kerja sampai ada titik temu dalam proses ini…diketahui bahwa Pantauan informasi yang di himpun wartawan media ini Jumat 22 Januari 2021 (malam) sebanyak 48 Guru SMPN 1 Nubatukan Mendatangi Rumah Jabatan Bupati Lembata untuk bertatap muka bersama Bapak Bupati Lembata guna menyampaikan pernyataan ini namun timbulnya situasi yang tidak memungkinkan sehingga aksi ini di tunda ke esokan harinya, Sabtu 23 Januari 2021 melalui perwakilan para guru ini menemui Bupati Lembata.
Dalam pertemuan Tersebut perwakilan ini tidak sempat menemui Bupati Lembata,, Hanya saja Bupati Lembata melalui AjudanNya menyampaikan bahwa surat Telahan ini sudah di terima oleh Bupati Lembata dan diarahkan kepada para Guru untuk ke Dinas Teknis yakni Dinas PKO Kabupaten Lembata.
Selanjutnya, Wartawan Jurnal Polisi News Melakukan Penelusuran lebih Lanjut dengan mempertimbangkan Aspek pemberitaan yang berimbang dalam tugas tugas Jurnalistik,, Wartawan Media ini menghubungi Kepala Sekolah, Melkior Muda Making, S, Pd dengan mendatangi tempat kediamanNya namun Oknum tersebut tidak berada di rumah.
Wartawan media ini pun menghubungi melalui telepon Seluler dan Whatshap berulang ulang kali namun tidak di angkat OlehNya Sampai berita ini di tayangkan..!
Reporter : Ahmad Mas jpn