Mobil LPG Pertamina Muatan 15 Ton terbalik di Langkat
Langkat.Jurnal polisi.id
Langkat – Mobil truk tangki Liquified Petroleum Gas (LPG) Nopol.BK 9715 CY bermuatan 15 ton gas cair, mendadak oleng dan terbalik menimpa sebuah warung mie Aceh, di Jalinsum Medan – Aceh Km-86-87, tepatnya di Lingkungan Karya, Kelurahan Tangkahan Durian, Kecamatan Berandan Barat, Kabupaten Langkat, Sumut, Jumat (22/01/21) pukul 09.30 Wib.
Tidak ada korban jiwa dari peristiwa tersebut, namun satu kios (warung) yang berdagang/menjual makanan mie Aceh milik Susanti (37), mengalami ringsek dan nyaris roboh ditimpa truk tangki LPG Pertamina bermuatan 15 ton cair.
Informasi dirangkum awak media jurnal polisi pengemudi mobil tangki yang terbalik bernama M. Dian Ahmadi (26) warga Dusun I Desa Sangga Lima, Kecamatan Gebang, Kabupaten Langkat. Ia mengatakan dirinya berangkat dari PT. Pertamina (Persero) Domestik Gas Region 1 Depot LPG Pangkalan Susu hendak menuju Tanjung Morawa-Medan.
Dikatakannya, setibanya dilokasi kejadian, dirinya melakukan banting setir kekiri (memutar setir kekiri), dikarenakan didepan mobilnya terdapat mobil angkot (minibus) yang berhenti secara mendadak, seketika itulah mobil tangki LPG terbalik hingga menimpa kios makanan penjual mie Aceh yang berada disampingnya, ucap Dian.
Diwaktu yang sama, Kanit Pos Lantas Bukit Satu Polsek Pangkalan Brandan IPTU Darmansyah didampingi Brigadir Anggi Suwito, saat ditemui awak media mengatakan penyebab kecelakan diakibatkan supir lalai dan kurang memperhatikan kondisi lalu lintas disekitar lokasi.
“Saat ini kita lagi mengamankan lokasi, karena mobil LPG dalam keadaan berisi, dan kita sudah bekoordinasi dengan pihak terkait agar mobil segera dievakuasi demi keselamatan warga”, ucapnya.
Sementara itu, Agung petugas Health Safety Security Environment (HSSE) PT. Pertamina Domestik Gas Region 1 Depot LPG Pangkalan Susu, yang turun kelokasi saat dikonfirmasi wartawan mengatakan pihaknya masih melakukan pengecekan dan saat ini masih dalam kondisi aman. Secepatnya mobil tangki yang terbalik akan diangkat menggunakan mobil crane, ucapnya.
Terlihat dari sisi lain dilapangan, mobil tangki yang terbalik belum juga dievakuasi. Hal ini tentunya sangat membahayakan warga sekitar, dimana mobil tangki berisi muatan 15 ton gas yang mudah terbakar dan dapat menimbulkan ledakan. Bahkan terlihat beberapa warga dan pengguna jalan, dengan bebas mereka mendekat dan melihat langsung mobil tangki yang terbalik. Juga belum ada upaya dan tindakan dari petugas PT. Pertamina Domestik Gas Region 1 Depot LPG Pangkalan Susu, guna melarang warga yang mendekat.
Menurut warga setempat mengatakan seharusnya pihak PT. Pertamina melakukan pengaman dan mensterilkan lokasi kejadian dari masyarakat. “Kita lihat pihak Pertamina sepertinya mengabaikan keselamatan warga dengan melakukan pembiaran bagi warga yang mendekat”, ucap Kirana Sitepu salah seorang tokoh masyarakat dilokasi kejadian.(sahrul)