Puskemas Stungkit diaktifkan guna pelayanan masyarakat pedesaan
Bukan saja karena masih berlangsungnya pandemi covid 19, namun lebih mengutamakan rasa kemanusiaan, sebagaimana yang diamanatkan dalam UU tahun 1945 Pasal 28 H, yakni setiap orang (rakyat Indonesia) berhak memperoleh pelayanan kesehatan.
Bupati Langkat Terbit Rencana PA menginstruksikan Dinas Kesehatan Kabupaten Langkat, untuk segera mengaktifkan Puskesmas yang berada di Desa Stungkit Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat, yang baru dibangun.
“Allhamdullih kini Puskemas di Stungkit telah kita aktifkan dan dapat menjalankan fungsinya” sebut Bupati Langkat, di Rumdis Bupati Langkat, Stabat, Sabtu (26/12/2020).
Tujuan segera diaktifkannya puskesmas ini sambung Bupati, agar seluruh masyarakat yang ada di Stungkit mendapatkan pelayanan kesehatan dengan lebih baik. mengingat lokasi Desa Stungkit berada di pedalaman, berjarak agak jauh dari rumah sakit umum maka dengan adanya Puskesmas Stungkit masyarakat sekitar mendapat pelayanan kesehatan lebih cepat dan lebih baik.
Jadi, tambah Bupati, diharapkan keberadaan Puskemas tersebut, mempermudah masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan untuk berobat atau sekedar memeriksakan kesehatan terlebih dalam masa pandemi covid 19 ini kita harus lebih serius memperhatikan masalah kesehatan.
“Puskesmas ini, diharapkan dapat mempermudah masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan. Sebab Desa Stungkit berada dipedalaman” ujarnya.
Sembari menyampaikan, Pemkab Langkat juga selalu memperhatikan pelayanan kesehatan di seluruh Puskemas / Pustu yang ada di kab. Langkat agar masyarakat Langkat mudah mendapatkan pelayanan kesehatan secara baik.
Sementara Plt. Kepala Dinas Kesehatan dr. Sadikun Winato, MM di dampingi Kapus Stungkit dr. H. Rudi Rahmadsyah Sambas saat dikonfirmasi mengatakan pengaktifan Pukesmas ini atas intruksi Bupati Langkat agar masyarakat dapat menikmati pelayanan kesehatan yg lebih baik.
Saat ini petugas puskesmas Stungkit berjumlah 30 orang, terdiri seorang dokter (Kepala Puskesmas), 2 petugas tata usaha, 1 petugas asisten apoteker dan terdapat 25 petugas lainnya (perawat dan bidan)
Jadi saat ini, sebut dr. Sadikun, masyarakat Stungkit dan sekitarnya dapat berobat dan memeriksakan kesehatan di Puskesmas Stungkit, tanpa harus jauh – jauh keluar Desa seperti sebelumnya.
“Puskemas ini sudah memiliki petugas dan peralatan yang baik, jadi masyarakat bisa berobat kemari,” sebutnya.(sahrul)