PROYEK ANGGARAN RUANG GURU 155 JUTA Di SMP NEGERI 2 TANJUNG PURA DIDUGA TIDAK SESUAI BESTIK.
LANGKAT – jurnalpolisi.id
Proyek pengerehaban ruang guru di SMP Negeri 2 Tanjung Pura kecamatan tanjung pura Kabupaten Langkat propinsi sumatera utara. senilai Rp155 juta yang baru selesai di kerjakan Desember tahun 2024 terindikasi sarat KKN, Kamis (9/1/2025).
Proyek rehabilitasi sedang tidak bertingkat (1 lantai) sebanyak 2 unit ruang kelas sekolah tersebut menjadi perhatian. Proyek tersebut terkesan asal jadi bahkan diduga sarat KKN.
Proyek tersebut sudah selesai dikerjakan pada Desember 2024 yang di kerjakan oleh CV TRUST. Dari DAU anggaran APBD senilai Rp155 juta.
Namun dari pantauan wartawan di lapangan, terlihat beberapa bagian pengerjaannya diduga. asal jadi.
Seperti cat dinding yang kurang maksimal, pengecetan sangat tipis, asal pengecetan bahkan ketika di pegang cat lengket dan mudah terkelupas.
Pengecatan kusen jendela bekas sekolah yang mana dasarnya masih ada cat yang kusam Kemudian di timpa ulang sehingga cat kusen bekas tersebut kurang enak di pandang dan cat mudah terkelupas.
Terlihat dari bahan baku terdiri keramik lantai yang dipasang diduga tergolong keramik yang sangat murah.
“Asal jadi kerjaannya bang! Kata warga yang tidak mau menyebutkan namanya kepada awak media. Semennya saja berselemak, bahkan yang mana dinding semen yang sudah kusam tidak ada di lakukan pengelupasan. kemudian di semen ulang. Namun dinding yang sudah kusam itu hanya dibiari saja kemudian di cat ulang begitu saja hingga dinding tak rapi, perih mata memandangnya.
Dan dari segi pandangan saja, tidak ada lah artinya jika sekolah kami ini di rehab, jika pengerjaanya asal jadi,” sebut salah satu guru yang tak ingin disebutkan namanya kepada awak media.
Dari hasil pantauwan wartawan kembali, terlihat dengan jelas pengrehaban bangunan ruang guru itu, masih ada yang asbes plafonnya belum terbenahi.
Seperti plafon dek atas teras ruang guru terlihat menganga hingga mau lepas dari pakunya, dan plafon belakang masih dalam keadaan rusak tidak dibetuli oleh pemborongnya.terjedan dibiarin begitu saja”!
“Ada yang masih rusak, seperti plafon dek gibsum/asbes yang rusak di bagian belakang dan depan tidak diperbaiki,” kata warga. setempat.
Sementara Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Tanjung Pura Sutarno Spd Mpd.yang hendak di konfirmasi wartawan tidak berada dikantor
Bapak hari ini tidak masuk,” kata penjaga sekolah kepada awak media.
Sementara guru tata usaha yang enggan namanya di sebutkan saat ditanya mengenai bangunan sekolah di SMP Negeri 2 Tanjung Pura menilai kurang memuaskan. Bang! “Kerjaannya asal jadi saja, mungkin diduga ngambil banyak untung dari proyek pengerjaan sekolah bang! cat berselemak asal cat saja, tidak ada kerapihannya, ada dua ruang yang di kerjakan mereka.1 ruang kelas dan ruang tata usaha yang mana lantai di tinggikan sekiat 1/5 meter, terlihat timbunannya dari pasir bukan dari tanah timbun dan tangga ke lantai dasar yang kami mohon untuk di buat, kini tak dibuat mereka, asal -asalan kerja mereka,” bebernya!
Diakuinya, kondisi hasil bangunan baru rehab sedang itu sedikit mengecewakan.
Seperti rehab ruang kelas dengan tingkatan kerusakan minimal sedang disekolah SMP negeri 1 besitang. sampai saat ini blom juga siap dan selesai rehab ruang kelas sedang SMP negeri 1 besitang. diduga pemborongnya sudah caer dananya.kata warga setempat.kepada awak media.
Terpisah, ketika awak media meminta tanggapan ketua IMO Langkat Agus Salim Didampingi wakil ketua IMO langkat.Joni.S Meminta Kejatisu dan poldasu panggil dan periksa PPK inisial SP
dan PPATK inisial NH kabupaten Langkat tentang banyaknya rehab sekolah yang kualitasnya amburadol dan ada juga yang belum selesai pekerjaannya sampai saat ini.diduga dananya sudah caer. ketika awak media mendatangi kantor Supriyadi selaku Pejabat Pembuat Komitmen(PPK) pada proyek tersebut, tidak dapat di temui di ruang kerjannya. Namun salah satu staf nya mengatakan kepada awak media “Bapak kami lagi sakit bang! sudah hampir dua minggu bapak tidak masuk kantor bang! Begitu juga kami mendatangi M. NUH Selaku PPATK ingin konfirmasi beliau menghindar dari kejaran wartawan. ujarnya.(Kaperwil)