Sambangi Bengkel Motor, Polres Pelabuhan Tanjung Perak Imbau Tidak Layani Penggantian Knalpot Tidak Sesuai Spesifikasi Teknis

Tanjungperak – jurnalpolisi.id

Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025, Polres Pelabuhan Tanjung Perak menggelar sosialisasi intensif kepada para mekanik bengkel di Jalan Kenjeran Surabaya. Fokus utama sosialisasi adalah menghimbau tegas untuk tidak melayani pemasangan atau penggantian knalpot brong, yang kerap menjadi sumber gangguan ketertiban selama momen pergantian tahun 2025 mendatang.

Kegiatan ini berlangsung dari pukul 10.00 Wib hingga selesai, dengan tujuan menekan penggunaan knalpot brong yang tidak hanya melanggar aturan, tetapi juga berpotensi mengganggu kenyamanan masyarakat.

Dalam sosialisasi ini, petugas memberikan pemahaman kepada mekanik bengkel tentang aturan larangan penggunaan knalpot tidak standar sesuai Undang-Undang Lalu Lintas. “Kami meminta kerja sama dari para mekanik untuk tidak melayani pemasangan knalpot brong yang melanggar hukum. Ini demi terciptanya suasana tertib dan kondusif selama Nataru,” tutur Kasi Humas Polres Pelabuhan Tanjung Perak Iptu Suroto.

Iptu Suroto menjelaskan selain memberikan imbauan lisan, petugas juga membagikan selebaran berisi informasi tentang dampak negatif penggunaan knalpot brong, mulai dari polusi suara hingga ancaman sanksi hukum bagi penggunanya.

Para mekanik bengkel di kawasan Tanjung Perak menyambut baik sosialisasi ini. Mereka berkomitmen untuk mematuhi imbauan tersebut demi mendukung terciptanya lingkungan yang nyaman dan aman bagi semua pengguna jalan. “Kami setuju dengan langkah ini. Kami juga tidak ingin menjadi bagian dari masalah di jalan raya,” ujar Dedi mekanik bengkel.

Sosialisasi ini merupakan bagian dari langkah preventif Polres Pelabuhan Tanjung Perak menjelang momen-momen krusial di akhir tahun 2024. Selain sosialisasi kepada bengkel, operasi penertiban terhadap pengguna knalpot brong juga akan terus dilakukan di berbagai titik strategis.

Masyarakat pun diimbau untuk mendukung langkah ini dengan melaporkan penggunaan knalpot brong yang mengganggu ketertiban di lingkungan mereka. “Kami ingin perayaan Nataru berlangsung aman, nyaman, dan tanpa gangguan. Mari bersama-sama kita wujudkan suasana yang kondusif,” pungkasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *