Kecelakaan Beruntun Tragis di Surabaya, Pengemudi Mabuk Tabrak 6 Lokasi
Surabaya – jurnalpolisi.id
Surabaya kembali dikejutkan oleh kecelakaan lalu lintas tragis yang melibatkan pengemudi mabuk pada Senin, 23 Desember 2024. Insiden ini terjadi di sepanjang Jalan Kenjeran, melibatkan enam lokasi berbeda, dengan korban jiwa dan luka-luka.
Kasat Lantas Polrestabes Surabaya, AKBP Arif Fazlurrahman, menjelaskan bahwa pengemudi mobil Mercedes-Benz hitam bernomor polisi L 1725 FH, berinisial SW (28), diketahui berada di bawah pengaruh alkohol dengan kadar 0,16 mg/liter darah. “Pengemudi kehilangan kesadaran dan kewaspadaan, sehingga menabrak beberapa pengendara dan pejalan kaki,” ungkap Arif dalam konferensi pers pada Selasa (24/12/2024).
SW memulai aksinya di TKP 1, Jalan Boulevard Pakuwon City, dan melanjutkan hingga TKP 6, depan Café 27, Jalan Kenjeran. Berikut rincian lokasi kecelakaan,TKP 1 Jalan Boulevard Pakuwon City,TKP 2 Depan Dealer Suzuki, Jalan Kenjeran,TKP 3 Depan Starbucks, Jalan Kenjeran,TKP 4 Depan Kalijudan No. 15,TKP 5 Depan Perumahan The Grand Kenjeran,TKP 6 Depan Café 27.
Akibatnya, satu orang meninggal dunia, yaitu Prasetyaningsih (63), seorang penjual sayur yang tertabrak saat mengendarai sepeda angin. Sementara itu, tiga korban luka berat, yaitu,Ahmad Ghozali (51), pengemudi ojek online,Aisyah Amini (24), penumpang ojek online,Bela Eka Widyasari (29), seorang guru,Stefani Sanjaya (37), dalam kondisi kritis.
Kecelakaan ini juga menyebabkan kerusakan pada lima kendaraan, termasuk mobil Toyota Avanza yang terlempar ke sungai dan Honda Brio milik BD Pranata. Total kerugian materi masih dalam penghitungan.
Polisi menetapkan SW sebagai tersangka atas pelanggaran Pasal 312 juncto Pasal 311 Ayat 5 Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Ia kini resmi ditahan.
Kasatlantas AKBP Arif Fazlurrahman menyampaikan keprihatinan atas kejadian ini. “Kami mengingatkan masyarakat untuk tidak mengemudi dalam kondisi mabuk. Peristiwa ini menjadi pelajaran agar keselamatan berkendara selalu diutamakan,” katanya.
Polisi berjanji akan memperketat pengawasan selama libur Natal dan Tahun Baru untuk mencegah kejadian serupa.
Kasus ini menjadi pengingat tragis akan pentingnya disiplin dalam berlalu lintas dan bahaya fatal mengemudi dalam keadaan mabuk.( team)