WARGA GAMPONG SEJUDO DAN SAH RAJA MEMINTA PERUSAHAAN UNTUK MEMPERHATIKAN KERUSAKAN JALAN.

Aceh Timur -Aceh Timur – jurnalpolisi.id

Warga Gampong sejudo meminta kepada ketiga perusahaan yang ada di wilayah Gampong agar memperhatikan jalan.
Salah seorang tokoh Masyarakat Gampong Sejudo meminta kepada perusahaan PT Tre Engle Pase yg merupakan salah satu perusahaan migas yang ada di Aceh Timur dan tempat operasionalnya di Gampong Sejudo.
PT Tualang Raya Juga penghasil minyak melalui kelapa sawit yang juga berkebun di wilayah Sejudo.
Juga ada CV Kurnia yang juga beroperasi di bidang perkebunan kelapa sawit.

M Yunus tokoh masyarakat Gampong Sejudo meminta kepada semua pihak perusahaan agar memperhatikan jalan.
Jangan hanya mengambil hasil dari perut bumi kami dan juga hanya mengambil keuntungan di daerah Gampong kami.
Kemana hati nurani pimpinan perusahaan melihat jalan yang rusak dan sangat susah untuk dilalui oleh warga.
Jangankan untuk roda empat bahkan utk roda duapun susah untuk melintasi jalan tersebut.

M Yunus juga mengecam atas ketidak pedulian perusahaan yang dari dulu beroperasi di Gampong tersebut .
Perusahaan seperti tidak mau tau masalah jalan rusak, mereka hanya memikirkan keuntungan dan hasil maksimal tanpa memikirkan warga di sekeliling perusahaan tersebut, tanda M Yunus.

Ditambahkan lagi oleh Sabar, salah seorang masyarakat Gampong Sah Raja untuk apa ada perusahaan di Gampong jika tidak bisa membantu dan memberikan manfaat bagi warga sekitar.
Warga sangat kesusahan musim hujan dg kondisi jalan yang tanpa pemeliharaan apalagi perbaikan.
Mungkin kalau di tempat lain atau di daerah lain jika perusahaan tidak memperhatikan warga di sekeliling tempatnya beraktivitas pasti sudah di blokade oleh warga akses jalan menuju ke Perusahaan tersebut.
Namun warga Gampong Sejudo dan Sah Raja masih punya kewarasan serta memikirkan hal-hal yang tak enak yang akan terjadi akibat ekses dari dari keributan ini.

Hal ini ditambah lagi karena begitu banyak pecundang yang bekerja di perusahaan tersebut.
Karena kita warga Gampong juga sudah tau bagaimana sifat perusahaan jika ada pergerakan warga,maka pimpinan perusahaan melalui manejernya langsung memerintahkan warga yang berkerja di perusahaan untuk mencegat dan memediasi apapun masalah yang terjadi dengan warga Gampong.
Dan tabiat adu domba itu sudah sering di lakukan oleh perusahaan tersebut,tandasnya

(BRS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *