Aksi Unik Polsek Simokerto Borong Es Teh dan Bagikan Nasi Bungkus ke Pengendara di Surabaya
Surabaya – jurnalpolisi.id
Ada pemandangan tak biasa di Jalan Tambak Laban, Jumat (6/12/2024) pukul 10.15 WIB. Puluhan anggota Polsek Simokerto, dipimpin langsung oleh Kapolsek Kompol Didik Triwahyudi, S.H., mendatangi sebuah warung sederhana bernama Warung Ijo. Dengan mengendarai dua unit mobil patroli, mereka memborong dagangan berupa nasi bungkus dan minuman teh sebanyak 60 porsi.
Namun, aksi polisi ini bukan sekadar belanja biasa. Dagangan tersebut kemudian dibagikan kepada para pengendara motor, termasuk mereka yang dihentikan karena melanggar aturan lalu lintas, seperti tidak memakai helm atau menggunakan knalpot brong.
Teguran Bersahabat di Tengah Kejutan Manis
Para pengendara yang dihentikan sempat tegang, mengira mereka akan ditilang.
Namun, suasana berubah menjadi penuh kehangatan ketika Kompol Didik justru memberikan nasi bungkus dan es teh sambil memberikan edukasi pentingnya menaati aturan lalu lintas.
“Kami ingin mendekatkan diri kepada masyarakat dengan cara yang lebih humanis.
Selain itu, ini juga bentuk kepedulian kami terhadap pedagang kecil. Dagangan mereka kami beli untuk membantu melariskan, lalu kami bagikan kepada masyarakat,” ujar Kompol Didik Triwahyudi, S.H.
Pedagang dan Pengendara Sama-Sama Bahagia
Rosi, pemilik Warung Ijo, mengaku sangat terharu. “Saya senang sekali dagangan saya diborong oleh Pak Kapolsek dan anggotanya. Semoga rezeki mereka lancar dan panjang umur,” ujarnya dengan mata berbinar.
Sementara itu, para pengendara yang menerima nasi bungkus dan minuman gratis mengaku terkejut sekaligus senang.
“Awalnya kaget dihentikan polisi, tapi ternyata cuma ditegur dan diberi nasi bungkus. Polisi ternyata sangat peduli,” kata salah satu pengendara.
Membangun Kepedulian dan Kesadaran
Aksi ini menjadi bukti nyata pendekatan humanis Polsek Simokerto dalam mendukung pedagang kecil sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan berkendara.
Dengan tindakan ini, polisi berhasil menyampaikan pesan penting secara positif tanpa menimbulkan rasa takut di kalangan masyarakat.
Kegiatan sederhana ini tak hanya membawa senyum bagi pedagang dan pengendara, tetapi juga memperkuat hubungan antara polisi dan masyarakat sebagai mitra dalam menjaga ketertiban dan keamanan bersama.