Aksi Protes Warga Bandar Huluan Bentuk Kuburan Sebagai Simbol Kekecewaan Terhadap Kondisi Jalan Raya yang Rusak
Simalungun, Sumatera Utara – jurnalpolisi.id
Warga Kecamatan Bandar Huluan dan Kecamatan Dolok Batu Nanggar melakukan aksi unjuk rasa (UNRAS) pada Kamis, 5 Desember 2024, sebagai bentuk protes terhadap kondisi jalan raya yang telah lama rusak dan tak kunjung diperbaiki. Aksi ini melibatkan ibu-ibu rumah tangga, tokoh pemuda, serta tokoh masyarakat setempat.
Ibu Susi Kurniati, salah satu warga dari Simpang Mangga, Kecamatan Bandar Huluan, mengungkapkan kekecewaannya terhadap pemerintah Kabupaten Simalungun. Menurutnya, jalan raya tersebut telah dibiarkan rusak selama bertahun-tahun tanpa adanya perawatan, menyebabkan genangan air di lubang-lubang jalan saat hujan. Hal ini sangat merugikan pengguna jalan, terutama bagi warga yang setiap hari melintas di sana.
“Kami sebagai masyarakat taat pajak sangat kecewa. Jalan ini sudah bertahun-tahun dibiarkan rusak, tidak ada perawatan. Kondisi seperti ini sangat membahayakan bagi pengendara,” ujar Ibu Susi dengan nada geram.
Salah satu warga lainnya, Waja (53), yang tinggal di Desa Naga Jaya II, Simpang Mangga, juga menambahkan bahwa aksi protes ini merupakan hal yang wajar. Menurutnya, masyarakat berhak meminta perhatian dari pemerintah, mengingat dana sumbangan dari PTPN yang seharusnya digunakan untuk kesejahteraan masyarakat, termasuk untuk perbaikan jalan dan peningkatan ekonomi.
“Para ibu-ibu turun ke jalan karena sudah tidak tahan dengan kondisi ini. Dana sumbangan dari PTPN seharusnya digunakan untuk kepentingan masyarakat, termasuk perbaikan jalan yang sangat dibutuhkan,” kata Waja.
Sebagai bentuk protes simbolik, para pengunjuk rasa membentangkan karangan bunga dengan tulisan yang mencerminkan kekecewaan mereka atas mati rasa atau “mati”nya perhatian pemerintah terhadap aspirasi masyarakat. Salah satu pengunjuk rasa, Gunawan, menambahkan bahwa makam yang dipasang di tengah jalan merupakan simbol dari “kematian” inspirasi masyarakat untuk perubahan.
“Kami berharap kepada PJ. Bupati dan Bupati yang terpilih agar serius memperhatikan masalah jalan rusak ini. Kami minta segera dilakukan perbaikan agar tidak terus merugikan masyarakat,” ujar Gunawan.
Aksi ini mengundang perhatian masyarakat setempat, dan para pengunjuk rasa menegaskan akan terus memperjuangkan hak mereka hingga ada tindak lanjut dari pemerintah daerah terkait perbaikan jalan yang sangat dibutuhkan demi keselamatan dan kenyamanan warga.
Laporan oleh Husaini Yafizam (Kabiro Batu Bara)