Tingkat Partisipasi Pemilih Pilkada Surabaya Menurun, Peluang Kotak Kosong Kian Menguat

Surabaya – jurnalpolisi.id

Tingkat kehadiran pemilih dalam Pilkada Surabaya tahun ini mengalami penurunan yang cukup signifikan dibandingkan dengan pemilihan sebelumnya. Berdasarkan pantauan dari sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS), rendahnya partisipasi masyarakat ini memunculkan spekulasi mengenai dampaknya terhadap hasil akhir, khususnya peluang kemenangan kotak kosong.

Heru, Ketua Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Jawa Timur, menyatakan bahwa kondisi ini memberikan keuntungan besar bagi kotak kosong. “Pendukung kotak kosong memiliki militansi yang luar biasa. Ketika partisipasi pemilih rendah, peluang kotak kosong untuk menang meningkat tajam,” ujarnya saat ditemui di Surabaya, Rabu (27/11).

Ia juga menyoroti bahwa meskipun terdapat dugaan pelanggaran selama proses pemilihan, pihaknya memilih untuk tidak terlalu mempersoalkannya. “Jika kotak kosong menang, fokus kami adalah hasil akhir, bukan pelanggaran selama proses,” tambahnya.

Militansi Pendukung Kotak Kosong dan Strategi Lainnya
Menurut Heru, meski tidak memiliki saksi resmi di TPS, pendukung kotak kosong terus memantau jalannya pemilihan melalui kerja sama dengan saksi paslon lain. “Kami memanfaatkan saksi dari paslon nomor 2 untuk memastikan jalannya proses pemilu yang adil,” katanya.

Selain itu, berbagai upaya untuk meningkatkan partisipasi pemilih, seperti pemberian hadiah dan makanan gratis usai pencoblosan, tampaknya belum mampu mendongkrak jumlah pemilih. “Fenomena pembagian hadiah ini mencolok, tetapi faktanya, jumlah pemilih tetap menurun,” ungkapnya.

Heru juga menyoroti kantong-kantong suara strategis, terutama di Dapil 4, yang meliputi wilayah Wonokromo. Wilayah ini dianggap menjadi kunci hasil pemilu, meskipun daerah lain seperti Pamurbaya juga mendapatkan perhatian khusus.

Proses Penghitungan Suara Menjadi Penentu
Pemungutan suara yang resmi ditutup pada pukul 12.00 WIB kini memasuki tahap penghitungan suara. Menurut jadwal, hasil akhir penghitungan suara di TPS akan diumumkan secara resmi pada pukul 18.30 WIB, disusul deklarasi hasil pemilu di depan Gedung Negara Grahadi pukul 19.00 WIB.

Heru optimistis kotak kosong akan memenangkan Pilkada kali ini. “Jika Allah berkehendak, kita akan menggelar deklarasi kemenangan malam ini. Semoga ini menjadi kemenangan untuk semua pihak yang menginginkan perubahan,” pungkasnya.

Sementara itu, suasana di sejumlah TPS masih tampak kondusif, meski tingkat antusiasme masyarakat tidak seperti yang diharapkan. Pemerintah kota dan penyelenggara pemilu terus mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kedamaian selama proses pemilihan berlangsung.( Team )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *