PWDPI Jatim Dukung Program Pemerintah Terkait Pemberantasan Judi Online
Jawa Timur – Surabaya, jurnalpolisi.id
Ketua PWDPI DPW Jawa Timur Mei Teguh Priyono mendukung upaya pemerintah dalam pemberantasan judi online (judol) yang saat ini sedang marak terjadi di Indonesia.
“Judi online sangat meresahkan masyarakat, karena itu kami sangat mendukung upaya pemerintah pusat memberantas judi online sebagai salah satu prioritas program Presiden Prabowo Subianto,” kata Mei Teguh Priyono Ketua PWDPI DPW Jatim, Rabu (13/11/2024) saat berada di sekretariat Jl Jetis Kulon Surabaya.
Menurutnya, sudah lebih dari 50 persen dari pelaku judi berasal dari kalangan menengah kebawah. Mulai dari pelajar, orang tua, hingga anak-anak di bawah umur. “Akibatnya, sudah banyak orang mengalami berbagai masalah finansial, sosial, hingga kesehatan mental. Hal ini menjadi kekhawatiran bagi masyarakat akan bahaya dari judi online,”tuturnya.
Teguh mengatakan selain dampak ekonomi bagi pelakunya, judol juga menjadi salah satu penyebab timbulnya kriminalitas. Pemberantasan judi online memang sebuah keharusan karena sudah sangat meresahkan dalam kehidupan sosial, berbangsa dan bernegara. Kami mendukung setiap upaya serta tindakan yang dilakukan oleh pemerintah dalam memberantas judol.
Pemberantasan judi online, harus dilakukan dari tingkat hulu sampai ke hilir. Ia juga mengingatkan pentingnya penanganan yang komprehensif dan berkelanjutan dalam mengatasi fenomena judi online. “Tidak boleh ada toleransi terhadap pihak-pihak yang memfasilitasi judi online, dari manapun dia berasal dan apapun statusnya. Penegakan hukum harus sama rata,” ungkap Teguh.
Seperti diketahui, Presiden Prabowo Subianto secara tegas meminta judi online untuk diberantas. Selain judi online, Prabowo juga meminta pemberantasan korupsi.
Arahan Prabowo berantas judi online juga diungkapkan oleh Wakil Mendagri Bima Arya. Arahan tegas berantas judi online turut disampaikan kepada aparat penegak hukum.
Bima mengatakan Prabowo meminta jajarannya tak takut berantas judi online untuk membela rakyat. Sebab, pejabat dibayar oleh rakyat. “Kita dibayar oleh rakyat, kita harus bela rakyat, jangan takut berantas korupsi dan judi online. Karena kalau pemborosan dihilangkan, judi online diberantas, maka akan banyak yang bisa kita salurkan untuk kebutuhan rakyat,” pungkasnya.(Nova)