PSHT Kabupaten Semarang Umumkan MOU Dengan STIKES AR-RUM Saat Pelatihan.

Semarang – jurnalpolisi.id

Pelatihan pencegahan dan perawatan cidera beladiri digelar Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati Terate ( PSHT ) Kab. Semarang pada Sabtu, 26 Oktober 2024 di Balai Kelurahan Beji, Jl. Merdeka ,Beji Ungaran Timur jam 19.30-selesai

Acara tersebut mengusung materi teori dan praktek secara langsung, dengan tujuan mengurangi resiko selama latihan pencak silat dengan alasan karena masih diketahui bahwa beberapa anak didik /siswa PSHT mengalami cidera beladiri

Pelatihan dilaksanakan dengan menggunakan alat praktek guna menuju kualitas materi yang baik

Dalam sambutannya, Ketua Cabang PSHT yang diwakili Sekretaris Cabang, FX. Endy Harsanto, S.E. menyampaikan
“Kami sepakati kerjasama dengan STIKES AR-RUM Salatiga di bidang pengabdian kepada masyarakat,” kata pria yang akrab dipanggil mas Lintang ini

“Kegiatan positif yang kami lakukan diantaranya pelatihan bidang kesehatan dan cek kesehatan atau screening,” imbuhnya

“Tentunya kerjasama ini dapat mengakomodir saudara-saudari kami di PSHT yang menekuni bidang kesehatan,” tuturnya

Dalam acara tersebut sebagai narasumber Ns. Nurulistyawan Tri Purnanto, MNS menyampaikan materi cidera pada latihan pencak yang sering terjadi diantaranya pingsan, mimisan, cedera kepala, leher, cidera mata, patah tulang, dislokasi dan memar

Menurutnya Penanganan cedera pencak silat penting untuk mencegah cacat, memberikan rasa nyaman, dan menunjang proses penyembuhan. Penanganan yang tepat juga dapat membantu mencegah komplikasi akibat cedera berulang. Penanganan awal cidera harus mengamati kondisi tubuh korban, perhatikan apakah ada gangguan pernapasan, peredaran darah, atau masalah kesadaran. Jika ada, tindakan pertama yang harus dilakukan adalah penyelamatkan nyawa. Selanjutanya jika kondisi kegawatan dapat ditangani, penanganan berikutnya adalah berfokus pada cedera yang terjadi.Penanganan terkait kondisi ini bisa dengan melakukan tindakan RICE, yaitu: Rest atau beristirahat. Ice atau menggunakan kompres dingin pada area yang mengalami cedera .Compression, menggunakan perban pada area yang cedera guna mencegah terjadinya pembengkakan. Elevation, memposisikan area yang cedera lebih tinggi untuk mengurangi risiko pembengkakan.
Selain itu juga dilakukan tutorial penangan cidera, pembalutan, pembidaian dan evakuasi langsung kepada masing masing peserta pelatihan.

Tim pelatih didukung sepenuhnya oleh Tim Pelatih dari STIKES AR-RUM sesuai dengan kompetensinya , yang turut dihadiri Ketua STIKES AR-RUM Salatiga , Retnaning Muji Lestari, S.ST., M.H. beserta tim

Retnaning menyampaikan Apresiasi yang setinggi-tingginya atas kerjasama yang telah disepakati, dan berharap keberadaan STIKES AR-RUM bermanfaat bagi seluruh masyarakat, terutama seluruh anggota PSHT Kabupten Semarang.

Retnaning juga menyampaikan pemberian beasiswa khusus bagi yang berprestasi dibidang olahraga khususnya pencak silat.

Acara yang dihadiri oleh tim kesehatan PSHT dan perwakilan pengurusan tiap kecamatan ini berlangsung khidmad dan tercatat absensi 74 peserta

Selesai pelatihan,acara dilanjutkan sesi Pengajaran Budi Luhur oleh Doar Rosepta dan Sugimin

Acara berjalan baik dan lancar dan ditutup jam 23.30.

Kordinator liputan Jateng DIY Bendoz

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *