Debat Publik Padangsidimpuan: Paslon Nomor 1 Irsan-Ali Muda “BERSINAR” di Atas Panggung

Padangsidimpuan, jurnalpolisi.id

Debat publik calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padangsidimpuan yang disiarkan langsung pada Kamis, 24 Oktober 2024, melalui Inews Sumut, Youtube, dan portal resmi KPU, memunculkan antusiasme warga terhadap jalannya pemilihan.

Salah satu warga, Andina, yang berasal dari Desa Purwodadi, Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua, menyatakan bahwa debat kali ini didominasi oleh pasangan calon nomor urut 1, Irsan Efendi Nasution dan Ali Muda Siregar, yang dikenal dengan tagline “BERSINAR.” Menurut Andina, pasangan tersebut layak mendapatkan gelar Most Valuable Player (MVP) karena menguasai panggung sejak awal hingga akhir debat.

“Saya melihat Paslon nomor urut 1 sangat menguasai panggung dari awal acara debat hingga penutupan. Pak Irsan memang pantas disebut MVP karena penampilannya sangat baik,” ujar Andina.

Debat yang berlangsung dari pukul 14.00 WIB hingga 16.00 WIB itu menghadirkan tiga pasangan calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padangsidimpuan, yaitu Irsan Efendi Nasution – Ali Muda Siregar (Paslon nomor urut 1), Letnan Dalimunthe – Harry Pahlevi (Paslon nomor urut 2), dan Dr. Hapendi Harahap – Gempar Nauli Parmonangan Nasution (Paslon nomor urut 3).

Selain Andina, warga lain seperti Fai Siregar juga mengungkapkan kekagumannya pada Paslon nomor urut 1. Ia menilai Irsan dan Ali Muda mampu menyampaikan visi dan misi dengan lugas, tepat, dan mendalam. “Kami menonton bersama teman-teman,di lopo kopi Bulu mario dan menurut kami, Pak Irsan dan Ali Muda sangat menguasai materi debat.
Mereka menyampaikan visi dan misi dengan jelas dan konkret,” kata Fai , warga Batunadua , Kota Padangsidimpuan.

Rizky, warga lainnya, turut menyampaikan pendapat serupa. Ia merasa Paslon nomor 2 dan nomor 3 masih belum bisa mengimbangi performa Paslon nomor 1. “Dari segi penyampaian visi dan misi, Paslon nomor 1 terlihat lebih konkret dan jelas. Mereka menjawab pertanyaan dengan baik, sementara Paslon lainnya belum sepenuhnya mengimbangi,” jelasnya.

Ia juga berharap agar para panelis dalam debat berikutnya lebih fokus dalam menyusun pertanyaan yang relevan dengan konteks lokal dan pembangunan Kota Padangsidimpuan.

“Pertanyaan harus lebih mendalami isu-isu lokal dan pembangunan. Kami ingin melihat potensi nyata dari ketiga pasangan calon dalam debat kedua nanti,” tambah Rizky.

Debat publik ini memberikan gambaran awal kepada masyarakat tentang kemampuan masing-masing kandidat dalam memimpin Kota Padangsidimpuan.

Warga berharap, pada debat kedua yang dijadwalkan pada 4 November 2024, ketiga Paslon mampu menggali lebih dalam lagi visi dan misi mereka, serta memberikan solusi konkret terhadap masalah-masalah yang ada di Kota Padangsidimpuan.

Warga juga berharap agar pasangan calon dapat menunjukkan komitmen mereka dalam membangun kota, dengan mengedepankan kearifan lokal sebagai basis pengambilan kebijakan.

Debat kedua nanti diharapkan menjadi momentum bagi semua Paslon untuk lebih menunjukkan potensi mereka dalam memimpin, sehingga masyarakat dapat lebih mantap dalam menentukan pilihan di hari pemungutan suara.(P.Harahap)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *