Debat Publik Perdana Calon Walikota Padangsidimpuan 2024,Adu Visi Misi dan Gagasa untuk Masa Depan Kota

Padangsidimpuan, jurnalpolisi.id

Debat publik pertama bagi para calon Walikota dan Wakil Walikota Padangsidimpuan dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 resmi digelar pada Kamis, 24 Oktober 2024. Acara yang disiarkan langsung melalui lembaga penyiaran lokal dan nasional ini dihadiri oleh tiga pasangan calon yang bersaing memperebutkan posisi Walikota dan Wakil Walikota Padangsidimpuan.

Dalam sambutannya, Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Padangsidimpuan, Tagor Dumora Harahap, mengapresiasi kehadiran ketiga pasangan calon, yaitu:

  1. Irsan Efendi Nasution – Ali Muda Siregar (Nomor urut 1)
  2. Letnan Dalimunthe – Harry Fahlevi (Nomor urut 2)
  3. Hapendi Harahap – Gempar Nauli H. Nasution (Nomor urut 3)

Tagor menjelaskan, debat ini diselenggarakan setelah KPUD mengadakan rapat pleno sesuai dengan PKPU Nomor 13 Tahun 2024 tentang Kampanye Pemilihan Kepala Daerah, khususnya Pasal 20. Aturan tersebut menegaskan bahwa debat harus disiarkan secara langsung atau tunda oleh lembaga penyiaran yang memiliki izin resmi. Selain itu, setiap pasangan calon wajib hadir dan tidak diperbolehkan untuk mendelegasikan kehadirannya kepada pihak lain.

Paparan Visi Misi Pasangan Calon

Debat yang berlangsung dalam enam segmen ini dimulai dengan pemaparan visi misi dari masing-masing pasangan calon. Pada segmen pertama, pasangan nomor urut 1, Irsan Efendi Nasution dan Ali Muda Siregar, memperkenalkan Program Bersinar (Bersih, Sinergi, Inovasi, Aman, Ramah) sebagai visi besar mereka untuk memajukan Kota Padangsidimpuan. Mereka berfokus pada sektor pendidikan dan kesehatan yang lebih baik, serta mendorong ketersediaan pangan melalui peningkatan produksi pertanian dan pemberdayaan usaha mikro kecil menengah (UMKM).

“Kami akan memperkuat sektor infrastruktur untuk menunjang realitas sumber daya yang dimiliki Padangsidimpuan, sehingga pembangunan kota bisa tertangani dengan baik. Dengan visi ini, kami berkomitmen untuk merumuskan peraturan daerah yang akan menjadi pedoman pembangunan selama lima tahun ke depan,” jelas Irsan.

Pasangan nomor urut 2, Letnan Dalimunthe dan Harry Fahlevi, menyampaikan visi mereka yang bertajuk “Padangsidimpuan Maju, Sejahtera, dan Berkarakter.” Letnan menekankan pentingnya keberpihakan anggaran daerah terhadap kesejahteraan rakyat, dengan prioritas pada program-program yang langsung menyentuh kehidupan masyarakat. “Kami akan memastikan bahwa APBD digunakan untuk rakyat, dan kami akan berkolaborasi dengan semua pemangku kepentingan dalam berbagai program pembangunan,” ucap Letnan.

Sementara itu, pasangan nomor urut 3, Hapendi Harahap dan Gempar Nauli H. Nasution, mengusung visi “Kota Maju, Unggul, dan Sejahtera” melalui kolaborasi dan sinergi pembangunan yang inklusif. Mereka menekankan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia yang berdaya saing tinggi dan pelayanan publik yang bersih, transparan, serta bebas pungutan liar.

“Kami berkomitmen untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik, dengan layanan kesehatan yang terjangkau dan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan. Filosofi Salumpat Saindege, Seiya Sekata menjadi dasar perjuangan kami untuk mewujudkan visi ini,” ungkap Hapendi.

Adu Argumentasi dalam Debat

Debat ini semakin menarik ketika memasuki segmen ketiga, di mana setiap pasangan calon diberi kesempatan untuk menjawab pertanyaan yang dirumuskan oleh panelis. Isu-isu seperti pembangunan infrastruktur, peningkatan kualitas pendidikan, dan strategi ekonomi untuk menyejahterakan masyarakat menjadi bahan diskusi yang panas di antara ketiga pasangan calon.

Pada segmen keempat, masing-masing calon saling mengajukan pertanyaan satu sama lain. Adu argumen pun terjadi, khususnya ketika membahas program peningkatan ekonomi berbasis UMKM dan kebijakan untuk memperkuat ketahanan pangan. Ketiga pasangan calon berusaha menunjukkan keunggulan program mereka serta bagaimana program tersebut akan memberikan dampak positif bagi masyarakat Padangsidimpuan.

Segmen kelima memberikan kesempatan bagi calon wakil walikota untuk beradu gagasan dan argumen mengenai kebijakan yang akan mereka jalankan jika terpilih. Para calon wakil walikota menunjukkan kepiawaian mereka dalam merumuskan solusi atas berbagai masalah yang dihadapi kota ini, seperti peningkatan layanan kesehatan dan penanganan masalah sosial.

Penutup dan Harapan untuk Masa Depan Padangsidimpuan

Pada segmen terakhir, setiap pasangan calon diberikan kesempatan untuk memberikan pernyataan penutup. Irsan-Ali menegaskan bahwa visi mereka akan diimplementasikan melalui kerja nyata dalam perencanaan jangka menengah kota. Letnan-Levi menekankan pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Sementara itu, Hapendi-Gempar menutup debat dengan menekankan pentingnya pemerintahan yang bersih dan pembangunan yang inklusif.

Debat publik perdana ini memberikan kesempatan kepada masyarakat Padangsidimpuan untuk melihat secara langsung program dan visi yang ditawarkan oleh masing-masing pasangan calon. Debat selanjutnya diharapkan akan semakin mendalam, memberikan gambaran lebih jelas tentang langkah-langkah konkret yang akan diambil oleh calon walikota dan wakil walikota terpilih.

Pilkada Padangsidimpuan 2024 menjadi ajang penting bagi warga kota untuk menentukan pilihan terbaik bagi kemajuan daerah mereka dalam lima tahun mendatang.(P. Harahap)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *