Termasuk untuk Indonesia, Raja Maroko King Mohammed VI Tunjuk Dubes Baru
Rabat – jurnalpolisi.id
Dalam rapat Dewan Menteri Kerajaan Maroko yang digelar di Rabat, Jumat (22/10/2024), Juru Bicara Istana Kerajaan menyampaikan melalui pernyataan tertulisnya bahwa Raja Maroko, King Mohammed VI, telah menunjuk sejumlah duta besar baru untuk sejumlah negara. Pada rapat tersebut juga ditunjuk sejumlah pejabat tinggi untuk menduduki posisi senior (kepala lembaga – red). Pengangkatan diplomat (duta besar) dilakukan atas usulan Menteri Luar Negeri, Nasser Bourita, sedangkan pengangkatan pejabat tinggi (senior) diajukan oleh Kepala Pemerintahan, Aziz Akhannouch.
Daftar diplomat yang ditunjuk untuk Afrika antara lain Othman El Ferdaous, mantan Menteri Kebudayaan dan mantan Sekretaris Negara Menteri Perindustrian, yang akan menjabat sebagai Duta Besar baru Maroko untuk Pantai Gading; Abdelkader El Jamoussi, mantan Konsul Jenderal di New York, yang akan menjadi Utusan baru untuk Kamerun; Mustapha El Alami Fellousse, yang akan menjadi Duta Besar Maroko untuk Republik Afrika Tengah, Mrs. Najoua El Berrak, yang akan menjadi Kepala Misi di Republik Kongo, dan Mohammed Iboumraten yang akan menjadi Duta Besar Maroko di Niger. Politisi Maroko Ahmed Rida Chami akan kembali mewakili Maroko sebagai Duta Besar baru untuk Uni Eropa, jabatan yang pernah dipegangnya dari tahun 2016 hingga 2018.
Daftar duta besar yang ditunjuk dalam Rapat Dewan Menteri juga termasuk Mrs. Fatiha Ayadi (Denmark); Omar Amghar (Serbia); Redouane Adghoghi (Bulgaria); Majid Halim (Malaysia); Redouane Houssaini (Indonesia); Mrs. Boutaina El Kerdoudi (Bangladesh); dan Younes Dirhoussi (Saint Lucia).
Sementara itu, penunjukan pejabat senior (kepala lembaga – red), Raja menunjuk Nouaman Al Aissami sebagai Direktur Dana Solidaritas untuk menghadapi bencana. Dana Solidaritas yang dibentuk sebagai bagian dari upaya Maroko untuk menanggulangi bencana alam, seperti gempa bumi dahsyat tahun lalu dan insiden banjir baru-baru ini, berupaya untuk memperkuat respons dan dukungan negara terhadap daerah-daerah yang terkena bencana.
Raja juga menunjuk Mustapha Aboumaarouf sebagai Presiden Otoritas Kesehatan Tinggi, Samir Ahid sebagai Direktur Badan Obat-obatan dan Produk Kesehatan Maroko, dan Kamal Doghmi sebagai Direktur Badan Darah dan Derivatif Maroko. Atas usulan Kepala Pemerintahan dan atas inisiatif Menteri Kebudayaan, King Mohammed VI juga menunjuk Latifa Moftaqir sebagai Direktur Arsip Maroko dan Rahal Boubrik sebagai Direktur Institut Kerajaan untuk Penelitian Sejarah Maroko.
Raja Maroko juga menunjuk Said Laith sebagai Direktur Jenderal Badan Pengembangan Atlas Tinggi dan Wafaa Jemali sebagai Direktur Pelaksana Badan Dukungan Sosial Nasional. Dalam Rapat Dewan Menteri, Raja juga menunjuk sejumlah Wali dan Gubernur untuk Pemerintahan Pusat dan Teritorial. (PERSISMA/Red)