Merampok minimarket untuk berobat ibunya yang sakit di tangkap Polisi.

Semarang – jurnalpolisi.id

Kejadian perampokan disertai kekerasan (Curas) di wilayah hukum Polres Semarang, berhasil diungkap jajaran Sat Reskrim Polres Semarang. Hal ini disampaikan Kasat Reskrim AKP M. Aditya Perdana STK, SIK., dalam keterangan saat Pers Release hadapan awak media Jumat 11 Oktober 2024.

Bertempat di Mapolres Semarang, AKP Adit menyampaikan bahwa kejadian terjadi pada 18 September 2024 di sebuah minimarket di wilayah Kel. Langensari Kec. Ungaran Barat. “Kejadian terjadi di sebuah minimarket Indomaret, di sekitar pasar Babadan Kel. Langensari Kec. Ungaran Barat.” Ungkapnya.

Lebih lanjut Kasat Reskrim menjelaskan bahwa, pelaku merupakan pendatang di wilayah tersebut yang sesungguhnya berdomisili di Kec. Ambarawa, dan kontrak di daerah Kel. Gedanganak Kec. Ungaran Timur.

Dimana pelaku berinisial RP (36 Th), pada Rabu dini hari 18 September 2024 sekitar pukul 03.30 Wib mendatangi minimarket Indomaret Babadan, dan berpura pura menanyakan kepqda salah satu pegawai perihal setoran Pegadian pada ATM yang berada di dalam Indomaret tersebut.

“Dengan modus pura pura menanyakan angsuran di ATM yang ada didalam minimarket tersebut, pelaku RP langsung menyekap korban atau pegawai minimarket Rinaldi (26 Th) dari belakang dengan mengalungkan pisau dileher pegawai Minimarket.” Ungkap Kasat Reskrim.

Pihaknya melanjutkan bahwa Korban sempat melakukan perlawanan dengan mendorong pelaku, namun karena pelaku membawa senjata tajam, akhirnya korban minta tolong kepada aalah satu rekannya yang ada didalam gudang Lendra (23 Th).

Karena pelaku membawa senjata tajam, keduanya diancam dan mengambil 1 buah Hp milik Lendra, lalu menguncinya di dalam gudang dari luar. Kesempatan ini digunakan pelaku mengambil uang yang ada dikasir sejumlah Rp. 4.200.000 ,- (Empat Juta Dua Ratus Ribu Rupiah), 10 bungkus rokok dan Hp milik Rinaldi yang ada di meja kasir.

Setelah melakukan aksinya, pelaku RP menyewa jasa ojek Pasar Babadan melarikan diri ke arah kontrakannya dan membuang pisau yang digunakan disekitar belakang pasar Babadan. Namun setelah membuang pisau, dirinya berubah pikiran dan melarikan diri ke arah pasar Karangjati. Dipasar Karangjati pelaku sempat membuang Hp milik kedua pegawai minimarket.

“Setelah melakukan aksinya dan membuang pisau di belakang pasar Babadan, lalu lari lagi ke arah Pasar Karangjati untuk membuang Hp milik pegawai Indomaret, pelaku melarikan diri ke kampung halaman orang tuanya di Bojonegoro Jawa Timur.” Tambahnya.

Resmob Polres Semarang berhasil mengidentifikasi pelaku berdasar rekaman CCTV Minimarket Indomaret, dan pelaku dapat diamankan pada Minggu 6 Oktober 2024 di Kontrakannya, setelah mendapat informasi bahwa pelaku kembali ke kontrakan.

Dihadapan Kasat Reskrim, Kasi Humas AKP Pri Handayani SH, Kanit 1 Reskrim Ipda Bayu Adi SH., dan Awak media. Pelaku RP mengaku tindakannya dilakukan karena sudah 3 bulan tidak bekerja. Dan pelaku baru sekali ini melakukan hal tersebut.

“Saya sudah 3 bulan menganggur, dan ibu kandung saya sedang sakit. Rencana mau saya gunakan untuk berobat ibu saya yang selama ini tinggal bersama saya, Istri dan anak saya di Kontrakan.” Ungkap pelaku dengan nada menyesal.

Kepada pelaku, Polres Semarang menjerat dengan Pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman paling lama 9 Tahun.

Koordinator liputan Jateng DIY Bendoz

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *