Talkshow Taubat, Persembahan Mahasiswa Magang UIMSYA Blokagung Banyuwangi Untuk Warga Binaan Lapas Banyuwangi

Banyuwangi – jurnalpolisi.id

Kolaborasi koordinasi antara Mahasiswa Universitas KH. Mukhtar Syafaat (UIMSYA) Blokagung Banyuwangi dengan petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Jawa Timur menghasilkan program Talkshow Taubat yang diikuti oleh warga binaan Lapas Kelas IIA Banyuwangi, Sabtu (5/10) siang.

Sebanyak 100 orang warga binaan santri Lapas Kelas IIA Banyuwangi mengikuti giat tersebut yang digelar di Aula Sahardjo Lapas Kelas IIA Banyuwangi.

Kepala Lapas (Kalapas) Kelas IIA Banyuwangi Agus Wahono dan Kepala Subseksi Bimbingan Kemasyarakatan dan Perawatan (Kasubsi Bimkemaswat) Dhanny Dwi Suswinarko serta Rektor UIMSYA Blokagung yang diwakili Wakil Rektor 1 UIMSYA Blokagung Abdi Fauzi dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Nur Hofifah turut menghadiri giat Talkshow yang mengusung tema “Masuk Napi Keluar Santri Menuju Masyarakat yang Madani´ tersebut.

Agus menjelaskan bahwa giat talkshow ini adalah sebagai wadah pemberian materi tambahan kepada warga binaan santri yang sedang menimba ilmu di Pondok Pesantren At – Taubah Lapas Kelas IIA Banyuwangi.”Ilmu dari pemateri yang hadir sangat bermanfaat bagi warga binaan santri”, sambutnya.

“Oleh karenanya diharapkan untuk mengikuti acara dengan seksama dan khidmat”, tambahnya.

Menurut Agus, talkshow yang merupakan forum komunikasi dua arah dapat menjawab ketidaktahuan warga binaan santri tentang segala hal yang berkaitan dengan program pembinaan kerohanian.

Lebih lanjut Abdi mengungkapkan rasa syukur serta ucapan terima kasihnya kepada Kalapas Kelas IIA Banyuwangi beserta jajaran.”Apresiasi yang tinggi kami haturkan kepada Lapas Banyuwangi yang telah menerima mahasiswa magang kami dan bersedia membimbing selama kurang lebih 30 hari”, ucap Abdi.

“Ini merupakan pengabdian yang mereka berikan kepada Lapas Banyuwangi khususnya dibidang kemanusiaan dan kerohanian”, ujarnya.(Boby)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *