Pj Bupati Asraf Siap Beri Sanksi, Jika ASN Ikut Berpolitik dan Tidak Netral, Belasan Pejabat Dalam Pantauan.

Kerinci – jurnalpolisi.id

Isu beredar dilapangan sederetan Pejabat Eselon II yang melanggar asas netralitas ASN di sejumlah OPD Pemkab Kerinci dengan memihak ke satu Paslon Bupati Kerinci.

Dimana, mereka melakukan tekanan ke bawahan, termasuk para tenaga honorer yang harus mengikutkan keluarga untuk berpihak dan memilih salah Paslon Bupati Kerinci dengan ancaman berupa administrasi pendataan.

“Informasi yang dihimpun, mereka kebanyakan bermain dibelakang layar agar tidak ketahuan sama masyarakat umum, tetapi mereka diam-diam bergerilya dengan melakukan intimidasi, tekanan kepada para ASN dikantor dan Honorer,” ucap warga yang tidak mau disebutkan namanya.

Keterlibatan belasan pejabat di Kabupaten Kerinci dalam aktivitas politik menuai kritik dari masyarakat. Warga setempat meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Pj Bupati Kerinci, Asraf untuk segera bertindak dan memastikan netralitas aparatur sipil negara (ASN).

Masyarakat mengkhawatirkan bahwa keterlibatan kadis dalam politik dapat mempengaruhi profesionalisme dan integritas pelayanan publik. “Kami khawatir ini akan mengganggu objektivitas mereka dalam menjalankan tugas,” ungkap warga.

Dalam beberapa kesempatan, para pejabat tersebut terlihat aktif dalam kampanye politik, yang dinilai melanggar ketentuan yang ada. “Warga berharap agar Bawaslu segera memberikan respon dan tindakan yang tepat agar pemilu di Kabupaten Kerinci dapat berlangsung dengan adil dan transparan,” ucapnya.

Komisioner Bawaslu Kerinci Kordiv HP2H, Doni Aria Saputra, mengakui bahwa sejauh ini dari bawaslu Kerinci belum menerima adanya laporan selama tahapan Pilkada tahun 2024 ini termasuk adanya 11 pejabat di Kerinci yang terlibat dalam politik. “Kami sangat berharap peran dari masyarakat untuk bersama-sama berpartisipasi melakukan pengawasan dan jangan ragu untuk melaporkan ke Bawaslu Kerinci apabila menemukan dugaan pelanggaran,” tegasnya.

Sejauh ini sambung Doni, ada 3 poin informasi awal yang baru ia terima yakni terkait intervensi kadis Kesehatan dan juga posting pamflet dengan menggunakan photo PJ. Bupati Kerinci Asraf. “Informasi awal sudah kami terima dan sudah dibentuk tim penelusuran dan akan ditelusuri,” bebernya.

Sementara itu sebelumnya, menyikapi dugaan Pejabat ASN Kerinci terendus berpolitik praktis, Asraf, Spt.M.Si selaku Penjabat Bupati Kerinci dengan tegas angkat bicara. “Jika ada masyarakat kerinci yang menemukan pejabat ASN atau para Kepala Dinas, menekan PNS, Honorer, dan terlihat ikut berpolitik praktis untuk dapat merekam dan video kan biar ada bukti.

ASN Kerinci dalam menyambut Pilkada Serentak wajib hukumnya menjunjung tinggi asas netralitas, dan ini sudah diatur UU yang bisa berakibat fatal jika terbukti. “Kalau ada bukti-bukti yang menguatkan, keberpihakan ke salah satu kandidat, Insya Allah akan kita tindak lanjuti sesuai aturan yang berlaku,” tegas Pj Bupati Kerinci.
(Budi.G)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *