Sosialisasi Bahaya Narkoba dan Penyebarluasan Informasi Tentang Narkoba

Bengkalis – jurnalpolisi.id

Di adakan di Aula kantor desa hutan ayu kecamatan Rupat Utara kabupaten Bengkalis ini juga di hadiri langsung oleh camat Rupat Utara Aulia Fikri. S. Sos. M. Si. Juga kades desa sukadamai Abdul Aris. S. Pd. Dan pj kades desa Titi Akar Adi Putra.S.Pd.M.Ip.juga di ikut langsung oleh pj kades desa Hutan Ayu Sopyan. S. Pd. Beserta Ketua Bpd beserta staff desa
Juga hadir Bhabinkamtibmas desa hutan Ayu juga desa Titi Akar dan desa sukadamai Bripka Naik Hutabarat .Beserta Babinsa kopda Erwin. Bertugas di desa Hutan Ayu juga bertugas di desa Sukadamai

Kasad Narkoba Kapolres Bengkalis IPTU Hasan Basri. S. H. M. H
Berbicara tentang narkoba tidak akan ada habisnya dan Presiden RI mengatakan bahwa negara Indonesia darurat narkoba. Jumlah pecandu kian hari semakin meningkat, berdasarkan hasil penelitian Badan Nakotika Nasional (BNN) sekitar ± 5 juta yang menggunakan narkoba. Jenis narkoba yang dikonsumsi pecandu di negara kita adalah shabu, ekstasi, ganja, kokain, dan lain-lain.

Permasalahan-permasalahan yang timbul dalam pengkodean yaitu daya rusak (merusak otak yang tidak ada jaminan sembuh), potensi pasar (penyalah-guna narkoba ± 5 juta), aparat terlibat (seluruh lapisan masyarakat terindikasi narkoba seperti pejabat/aparat TNI/POLRI/BNN /Jaksa/Hakim), adanya dukungan modal, aksi driver jaringan internasional, jalur yang digunakan adalah jalur laut dan pelabuhan tidak resmi dan diselundupkan melalui kapal barang, adanya indikasi proxy war (diindikasikan kuat sebagai instrumen proxy war oleh negara-negara asing).

Dilaut Narkoba Jaya? Menurut Kasad Narkoba IPTU Hasan Basri menyebutkan jalur laut menjadi pintu masuk narkoba paling dominan. Jalur yang melewati pelabuhan-pelabuhan resmi dan pelabuhan ilegal ini dilalui karena semakin ketatnya pengawasan di bandara. Para pengedar menyelundupkan narkoba jenis sabu dengan berbagai cara, seperti membentuk kemasan menyerupai kemasan teh, melalui alat refleksi, membentuk kemasan susu dan mesin motor. Kasad Narkoba menghimbau kepada semua lapisan Masyarakat bisa bekerja sama untuk memberantas Narkoba yang ada di sekitaran wilayah kita masing-masing

Menurut Kasad Narkoba IPTU Hasan Basri.Narkoba adalah zat-zat alami maupun kimiawi yang apabila dimasukkan ke dalam tubuh baik secara oral (minum, hirup, hisap, sedot) maupun secara injeksi/suntikan dapat mengubah pikiran, suasana hati atau perasaan dan perilaku seseorang. Mengenai jenis-jenis narkoba, yaitu:

Ganja ( cannabis sativa ) menyebabkan penggunanya ingin makan terus serta membuat perasaan tenang
Shabu (ampethamin) menyebabkan penggunanya kuat dan merasa kenyang
Ecstasy , jenis ini sering digunakan di tempat hiburan

dalam rapat atau pertemuan terbatas guna membahas masalah narkoba pada tanggal 20 September 2024 yang di adakan di aula kantor desa hutan Ayu kecamatan Rupat Utara.Kasat Narkoba mengatakan “Saya ingin agar ada langkah-langkah pemberantasan narkoba yang lebih gencar lagi, yang lebih berani lagi, yang lebih gila lagi, yang lebih komprehensif lagi dan dilakukan secara terpadu”.

Adapun strategi operasional penanganan permasalahan narkoba yaitu:

Pencegahan: Membangun kemampuan dan ketahanan diri masyarakat dalam menghadapi pengaruh buruk yang mencakup dan peredaran gelap narkoba.
Pemberantasan: Mengungkap dan menindak sindikat kejahatan narkoba dengan menghukum berat dan menyita aset hasil kejahatan narkoba.
Rehabilitasi: Memulihkan pecandu narkoba dari ketergantungan/kecanduan narkoba agar kembali hidup sehat dan produktif.
Ada enam perintah Presiden RI, yaitu:

Sektor-sektor seperti BNN, Polri, TNI, Kementrian Hukum dan HAM, Kementrian Kominfo, Kementrian Kesehatan, Kementrian Sosial, Direktorat Jendral Bea dan Cukai harus bergerak bersama, bersinergi. “Semua Kementerian Lembaga menghilangkan ego sektoral, semuanya keroyok rame-rame”.
Menyatakan perang terhadap bandar dan jaringan narkoba. “Tetapi juga penanganan hukum itu harus lebih keras lagi, lebih tegas lagi pada jaringan-jaringan yang terlibat”.
Tutup semua celah penyelundupan narkoba karena narkoba ini sudah menyebar kemana-mana. “Tutup celah semua penyelundupan yang berkaitan dengan narkoba di pintu-pintu masuk, baik di pelabuhan maupun di bandara serta di pelabuhan-pelabuhan kecil yang ada di Negara kita”.
Presiden meminta agar digencarkan kampanye kreatif bahaya narkoba dan kampanye ini utamanya menyasar generasi muda.
Perlu ditingkatkan pengawasan yang ketat pada Lapas sehingga Lapas tidak dijadikan sebagai peredaran pusat narkoba.
Terkait rehabilitasi dan pecandu narkoba, program rehabilitasi harus berjalan efektif sehingga rantai chipping bisa benar-benar terputus.
Peran seluruh elemen bangsa dalam penanganan narkoba yaitu: Pertama , adanya komitmen diri dimana seluruh elemen bangsa bertanggung jawab dan berkomitmen menjaga diri, keluarga, komunitas dan lingkungan dari dukungan dan peredaran gelap narkoba. Kedua , tidak adanya regulasi anti narkoba. Penerbitan regulasi pencegahan dan peredaran gelap. Ketiga , konsolidasi kekuatan. Seluruh elemen (pemerintah, swasta dan masyarakat) berkontribusi dalam …. Keempat , bersih narkoba. Mewujudkan lingkungan masyarakat, pemerintahan, tempat kerja, kampus/sekolah bersih narkoba. Kelima , deteksi dini. Penyelenggaraan tes urin secara berkala di lingkungan instansi, organisasi, kampus, sekolah dan lingkungan masyarakat.

Kasad Narkoba IPTU Hasan Basri.mengatakan “Tanpa komitmen yang kuat dan konsisten dalam memperbaiki diri, jangan berharap kehidupan kita hari ini dan besok bisa lebih baik dari hari kemarin. Banyak orang gagal bukan karena mereka tidak mampu, melainkan karena mereka tidak memiliki komitmen

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *