Pelajar Terhambat ke Sekolah, Warga Harapkan Perbaikan Jembatan dari Pemkab Mandailing Natal

Mandailing Natal, jurnalpolisi.id

Jembatan yang menjadi akses vital bagi masyarakat di empat desa, yakni Tunas Karya, Sikara-Kara 1, Sikara-Kara 2, dan Suka Maju, saat ini mengalami kerusakan parah. Pasalnya, jembatan tersebut merupakan akses utama masyarakat, terutama para pelajar yang ingin bersekolah. Kondisi jembatan yang rusak akibat terjangan banjir beberapa waktu lalu membuat warga dan pelajar kesulitan dalam beraktivitas.

“Kami sudah meninjau jembatan itu,” ujar Kepala Desa Tunas Karya, Subari, kepada wartawan. Subari menjelaskan bahwa jembatan tersebut sangat penting bagi masyarakat setempat karena menjadi satu-satunya penghubung utama, terutama bagi siswa yang hendak pergi ke sekolah.

Selain itu, Babinsa dari Koramil 17 Natal, serta perangkat desa turut meninjau kondisi jembatan tersebut untuk melihat secara langsung tingkat kerusakannya.

Menurut Subari, kondisi jembatan ini semakin memprihatinkan dan membutuhkan perhatian segera dari pemerintah daerah.

“Kami sepakat membawa permasalahan jembatan rusak ini ke Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal. Dalam hal ini, kami akan mengajukan permasalahan ini langsung kepada Bupati Mandailing Natal, HM Jakfar Sukhairi Nasution, Wakil Bupati Atika Azmi Utammi Nasution, serta Kepala Dinas PUPR Kabupaten Mandailing Natal,” terang Subari melalui sambungan telepon pada Jumat (6/9/2024).

Salah satu warga setempat, Hariyadi, menuturkan bahwa jembatan tersebut rusak akibat terjangan banjir yang cukup deras. “Rusaknya akibat banjir beberapa waktu yang lalu. Sudah ada dua kali perbaikan swadaya oleh warga dengan menggunakan batang kelapa,” ungkapnya.

Hariyadi dan warga lainnya berharap agar Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal dapat segera melakukan perbaikan secara permanen.

Dia juga berharap anggota DPRD Mandailing Natal, khususnya dari Daerah Pemilihan Madina IV, dapat menggiring permasalahan ini untuk mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah. “Kami butuh solusi segera, terutama karena ini menyangkut keselamatan anak-anak sekolah yang setiap hari harus melintasi jembatan ini,” tutupnya dengan harapan besar. (P.Harahap)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *