Ketua Umum GATRA, Dr. Bahru Navizha, Serukan Pengawasan Ketat Anggaran Pembangunan Kota Tangerang

Tangerang – jurnalpolisi.id

Dalam pertemuan santai yang digelar di Kampung Lima, kawasan wisata Situ Gede, Modernland, Kota Tangerang, pada Senin, 26 Agustus 2024, Dr. Bahru Navizha, Ketua Umum Garda Aktiv Tangerang Raya (GATRA), menyampaikan pernyataan tegasnya.

Di hadapan sejumlah pengacara, awak media, dan jurnalis, Dr. Bahru menyoroti pentingnya pengawasan terhadap alokasi dan penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk memastikan kesesuaian dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

“APBD Kota/Kabupaten Tangerang yang rata-rata mencapai sekitar Rp 5 triliun per tahun harus digunakan dengan transparan dan tepat sasaran. Sangat disayangkan jika ada anggaran yang sudah dialokasikan dalam perencanaan namun tidak terealisasi dalam pelaksanaan. Lebih parah lagi, jika ditemukan adanya anggaran ganda untuk kegiatan yang sama,” tegas Dr. Bahru. Selasa, (27/8/2024).

Ia menambahkan bahwa fenomena seperti ini, jika benar terjadi, bukan hanya merugikan keuangan daerah, tetapi juga menghambat pembangunan yang seharusnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Dr. Bahru, yang juga dikenal sebagai aktivis cendekiawan dan memimpin aliansi pengacara, LSM, serta jurnalis online dan cetak, mendesak seluruh anggota, pengurus, dan jajaran GATRA untuk lebih intens dalam melakukan kontrol sosial di semua bidang pembangunan.

“Sebelum bertindak, sangat penting bagi kita untuk memeriksa data di Badan Pusat Statistik dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda). Hal ini agar langkah pengawasan yang kita lakukan tetap sejalan dengan program dan perencanaan yang sudah ditetapkan, termasuk alokasi anggaran yang mungkin ditambahkan setiap tahunnya,” ujarnya.

Dr. Bahru juga menegaskan bahwa tujuan dari peningkatan pengawasan ini bukanlah untuk mencari-cari kesalahan pemerintah, melainkan untuk mendorong sinergi antara masyarakat dan pemerintah dalam pembangunan daerah.

“Kita tidak ingin ada penyalahgunaan anggaran oleh oknum atau petugas yang tidak bertanggung jawab. Kami ingin memastikan bahwa semua anggaran digunakan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditetapkan,” tegasnya.

Dalam pandangan Dr. Bahru, pembangunan yang tepat dan transparan akan menghasilkan kota yang tidak hanya indah secara fisik, tetapi juga aman, elok, dan menyejahterakan masyarakat. Kota Tangerang yang berakhlak karimah diharapkan bisa menjadi contoh bagi daerah-daerah lain di Indonesia.

“Kita semua bertanggung jawab untuk memastikan bahwa pembangunan yang ada benar-benar membawa manfaat bagi masyarakat. Mari kita bangun kota ini dengan semangat kebersamaan, demi kesejahteraan dan kemakmuran bersama. Kita harus memastikan bahwa anggaran daerah digunakan untuk kepentingan masyarakat, bukan untuk memperkaya individu atau kelompok tertentu,” tandas Dr. Bahru mengakhiri pernyataannya dengan penuh semangat.

Pertemuan tersebut diakhiri dengan ajakan kepada seluruh komponen masyarakat dan pihak terkait untuk turut serta dalam pengawasan pembangunan, sehingga tercipta Tangerang yang maju, transparan, dan akuntabel.

Melalui pengawasan yang ketat dan sinergi yang kuat, diharapkan tidak ada lagi penyalahgunaan anggaran yang dapat merugikan masyarakat.

GATRA berkomitmen untuk terus mengawal penggunaan anggaran agar sesuai dengan perencanaan, demi terciptanya kesejahteraan yang merata bagi seluruh warga Kota Tangerang.

(Ismail Marjuki JPN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *