Kemunculan Buaya Muara Gegerkan Warga Natal, Madina: Pemerintah Desa Pasang Imbauan Waspada

Agustus 25, 2024

Mandailing Natal, jurnalpolisi.id

Warga di Kecamatan Natal, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) kembali digegerkan dengan kemunculan seekor buaya muara di Sungai Natal. Penampakan reptil sepanjang sekitar 3 meter ini terjadi pada Jumat (16/08/2024) sekitar pukul 13.00 WIB, dan membuat warga, terutama para nelayan, merasa cemas.

Sayangnya, hingga saat ini, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resort Mandailing Natal belum memberikan respon atas kemunculan buaya tersebut. Untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk, pihak pemerintahan desa terpaksa memasang spanduk imbauan kepada warga agar berhati-hati ketika beraktivitas di sungai.

Kepala Desa Pasar V Natal, Masrul, membenarkan pemasangan himbauan tersebut. “Kemarin dipasang imbauan tersebut dengan tujuan para warga agar lebih waspada dan hati-hati bila beraktivitas di Sungai maupun sekitarnya,” ujar Masrul kepada wartawan pada Jumat malam (23/08/2024).

Masrul juga menyampaikan bahwa sejauh ini pihak desa belum memberikan pemberitahuan resmi kepada pihak BKSDA terkait kemunculan buaya tersebut. “Sejauh ini belum ada disurati, namun kami bersama Kepala Desa Setia Karya sudah berkoordinasi dan diskusi dengan Pak Camat. Inshaallah hari Senin, 26 Agustus ini akan kami surati pihak Kecamatan Natal. Surat ini akan menjadi dasar bagi Pemerintah Kecamatan untuk menindaklanjuti pemberitahuan resmi kepada pihak BKSDA,” ungkapnya.

Sementara itu, Muslim Surbakti, perwakilan BKSDA Resort Mandailing Natal, mengonfirmasi bahwa hingga saat ini pihaknya belum menerima surat pemberitahuan maupun permohonan evakuasi dari desa atau Kecamatan Natal. “Sepengetahuan saya sampai hari ini belum ada surat resmi baik dari desa maupun Pemerintah Kecamatan Natal yang masuk ke kami selaku BKSDA Resort Mandailing Natal,” ucap Muslim melalui sambungan telepon.

Menurut Muslim, prosedur resmi memerlukan laporan tertulis dari desa atau kecamatan setempat agar pihak BKSDA dapat merespon dengan cepat. “Sampai saat ini hanya dihebohkan melalui media massa,” tambahnya.

Sebelumnya, penampakan buaya di dekat tambatan kapal/boat yang tidak jauh dari pelabuhan kapal-kapal nelayan ini memang menimbulkan kekhawatiran yang mendalam di kalangan nelayan. Keberadaan buaya tersebut dianggap sangat membahayakan, terutama bagi para nelayan yang sering beraktivitas di area tersebut.

Dengan kondisi yang semakin meresahkan, diharapkan adanya langkah cepat dari pihak terkait untuk memastikan keselamatan warga dan mengatasi kemunculan buaya di Sungai Natal ini.(P.Harahap)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *