Musyawarah Nasional (MUNAS) Pertama Pemudi PUI: Pemudi PUI Bangkit Semarakan kaderisasi Muslimah Muda PUI
Juli 27, 2024
Bandung, jurnalpolisi.id
27-28 Juli 2024 Hotel Narapati menjadi saksi sejarah bagi MUNAS pertama PB Pemudi Persatuan Umat Islam (PUI). Acara ini diselenggarakan sebagai langkah penting menuju otonomi penuh bagi pemudi dalam organisasi ini.
Acara dihadiri oleh berbagai tokoh utama PUI, antara lain:
- Ketua Majelis Syuro PUI, KH. Ahmad Heryawan, Lc
- Wakil Ketua Majelis Syuro PUI, KH. Nazar Haris, M.BA
- Sekretaris Majelis Syuro, KH. M. Iding Bahrudin, M. M
- Sekretaris-Jenderal DPP PUI, H. Raizal Arifin, S.S, M.Sos
- Ketua Umum PP Wanita PUI, Dra. Iroh Siti Zahro, M. Si
- Ketua I PP Wanita PUI, Dra. Hj. Titin H Nisrinati, M. M
- Ketua Umum DPW PUI Jawa Barat, H. Iman Budiman M.Ag
- Ketua PB Pemudi PUI, Ibu Ilin Ratna Tiara, S.Psi, M.Sos,I
Dalam sambutannya, Ibu Ilin Ratna Tiara, Ketua PB Pemudi PUI, menegaskan pentingnya MUNAS ini sebagai tonggak penting bagi pemudi PUI untuk mencapai otonom penuh dan berkontribusi maksimal dalam dakwah dan pembangunan peradaban umat.
Ibu Dra. Iroh Siti Zahro, Ketua Umum PP Wanita PUI, menyoroti pentingnya sinergi dalam mengikuti visi, misi, dan program organisasi sebagai bagian dari kontrak spiritual dengan Allah, dengan fokus utama pada kaderisasi melalui alumni.
H. Raizal Arifin, Sekretaris-Jenderal DPP PUI, menekankan bahwa kekuatan negara dan PUI terletak pada kekuatan wanitanya, serta peran strategis pemudi dalam membentuk madrasatul ula, atau sekolah pertama dalam berdakwah.
KH. Nazar Haris, Ketua Majelis Syuro PUI, menyoroti pentingnya kaderisasi dalam perkembangan organisasi, dengan pemuda/i yang mampu berdakwah sebagai agen penyembuhan sesungguhnya dalam masyarakat.
MUNAS ini diharapkan dapat menghasilkan keputusan-keputusan strategis yang membawa perubahan positif bagi perkembangan organisasi dan masyarakat. Kebersamaan dan semangat untuk BB membangun peran pemudi dalam konteks dakwah dan pengembangan umat menjadi fokus utama dari pertemuan ini.( Tanjung Hamirzen)