Dari Penghafal Al-Qur’an Hingga Alumni Luar Negeri, Sejumlah Anak Muda Banyuwangi Jadi LO ITdBI 2024

BANYUWANGI – jurnalpolisi.id

Ajang Balap sepeda International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) memberikan banyak pengalaman bagi talenta muda Banyuwangi. Tidak hanya bagi atlet dan pencinta balap sepeda. Tapi, juga bagi anak muda yang berperan sebagai Liaison Officer (LO).

Para liaison officer tersebut, menjadi komunikator antara panitia lokal dengan tim pembalap yang berasal dari berbagai negara. Hal ini menjadi sangat krusial. Tidak semata bisa menguasai teknis seputar kegiatan, tapi juga harus pandai berbahasa asing.

“Ini menjadi ajang bagi anak-anak muda Banyuwangi bisa terlibat di event internasional. Pengalaman ini bisa sangat berharga untuk membangun networking yang lebih luas,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Rabu (24/07/2024).

Selain itu, lanjut Ipuk, para LO tersebut sekaligus jadi duta Banyuwangi untuk mempromosikan berbagai potensi lokal. Seperti halnya destinasi wisata, budaya, hingga kuliner lokal.

“Mereka harus bisa menjelaskan tentang Banyuwangi kepada para atlet mancanegara ini,” jelasnya.

Koordinator Liaison Officer (LO) ITDBI Kisma Donna Wijaya mengatakan, para LO tersebut telah diseleksi dengan cukup ketat.

“Tidak hanya dibekali dengan sejumlah kemampuan teknis, kita juga memilih anak-anak yang punya kompetensi sekaligus prestasi,” ujar Kisma.

Sejumlah LO yang terpilih adalah anak-anak muda yang berprestasi. Mulai dari penghafal Al-Qur’an hingga alumnus kampus-kampus luar negeri. Salah satunya Naurah Junita Gunawanto (18). Ia hafal Al-Qur’an 15 juz dan pemenang Juara 1 SDGs Innovation Competition at Sunway University Malaysia.

“Waktu masih bersekolah, setiap ada event ITdBI, semua siswa diajak menonton di depan sekolah. Seneng rasanya saat itu dan mikir bagaimana bisa ikut terlibat. Dan alhamdulillah kesampaian saat ini,” ungkap Naurah, yang pernah mendapatkan undangan khusus pada World Water Forum (WWF) di Bali beberapa waktu lalu.

“Dengan terlibat sebagai LO, semakin memperkaya pengalaman saya berinteraksi dengan komunitas internasional. Yang pasti sangat berguna saat saya kuliah nanti,” ujarnya.

Selain Naurah juga ada Naufal Alfandra Setyawan. Ia alumnus Program Pertukaran Mahasiswa di Universitas Nottingham London dan awardee Program IISMA, Indonesian International Student Mobility Award dari Kemendikbud di jurusan Aerospace Technology Nottingham University London.

Juga ada Suci yang menjadi LO dari Tim CCACHE x Par Kup dari Australia. Suci merupakan lulusan magister Kampus yang sama dengan Naufal yakni Nottingham University London. Saat ini ia aktif menjadi interpreter di Pusat Informasi Geologi Geopark Ijen (PGGI) yang ada di Banyuwangi. Geopark Ijen sendiri telah ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark dan masuk jaringan Geopark dunia.

Boby

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *