15 Ribu Siswa SD dan SMP di Bukittinggi Bersalawat dalam Pembukaan Tahun Ajaran Baru
Juli 23, 2024
Bukittinggi – jurnalpolisi.id
Sebanyak 15 ribu siswa dari sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) se-Kota Bukittinggi berkumpul di Stadion Atas Ngarai pada Senin pagi, 22 Juli 2024.
Mereka ikut serta dalam acara bersalawat yang dipimpin langsung oleh Wali kota Bukittinggi, H. Erman Safar, SH.
Kegiatan ini juga menandai pembukaan resmi tahun ajaran 2024-2025 di Kota Bukittinggi.
Dalam sambutannya, Erman Safar menyampaikan bahwa kegiatan tersebut bukan hanya dalam rangka menyambut tahun ajaran baru, namun sebagai langkah awal untuk membangun semangat belajar serta religius di kalangan generasi muda.
“Hari ini kita tidak hanya membuka tahun ajaran baru, tetapi juga melantunkan salawat bersama anak-anak SD dan SMP. Ini adalah langkah awal yang baik untuk membangun semangat belajar dan religius di kalangan generasi muda kita.”
Erman Safar berharap generasi Bukittinggi ke depan akan menjadi individu yang berilmu, beradab, dan berprestasi.
“Kami ingin anak-anak tidak hanya sekolah dan mengaji, tetapi juga mempelajari budaya, akidah, dan akhlak. Dengan bekal tersebut, mereka diharapkan dapat berkarya dan berprestasi di tingkat nasional bahkan internasional,” tambahnya.
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya peran guru dalam membentuk Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas di Kota Bukittinggi.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bukittinggi, Heriman, yang diwakili oleh Kabid Dikdas, Hendri, mengungkapkan bahwa acara ini merupakan bagian dari Perayaan Hari Anak Nasional (HAN) yang jatuh pada 22 Juli.
“Agenda bersalawat bersama Wali kota ini bertujuan untuk menggemakan nilai-nilai Islami dan meningkatkan karakter anak-anak terhadap agama Islam,” ujarnya.
Kegiatan ini melibatkan siswa-siswa kelas 4, 5, dan 6 SD serta kelas 7, 8, dan 9 SMP dari seluruh Kota Bukittinggi.
M. Afdhal, seorang guru dari SMPN 4 Bukittinggi, mengungkapkan harapannya agar kegiatan ini tidak hanya dilakukan sebagai acara tahunan, tetapi juga menjadi bagian rutin dari aktivitas sekolah.
“Melalui salawat, kita mengajarkan anak-anak tentang kecintaan terhadap Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa perubahan besar dalam sejarah umat manusia,” pungkasnya.
(Syafrianto)”