Sail to Indonesia Rally 60 Participant Ikut Kelas Kuliner

Malra – jurnalpolisi.id

Sail to Indonesia Rally 2024 yang diselenggarakan di Desa Debut, Kecamatan Manyeuw Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) diikuti sebanyak ’60 Participant Yacther.

Merupakan salah satu pintu masuk (Entri Point_Red) diwilayah Indonesia Timur, sehingga kepulauan Kei menjadi tempat persinggahan karena memiliki 76 Destinasi Wisata.

Selain berwisata peserta Rally juga diajak untuk mengikuti beberpa kelas, diantara kelas Kuliner, Manabuh Tifa dan Tarian Tradisional. Ini dimaksudkan agar bisa memperkenalkan budaya sekaligus kearifan lokal.

Untuk kelas Kuliner sendiri peserta diberi pengetahuan agar bisa mengelola Embal dan Lat sebagai makanan khas (Tradional Food) masyarakat di Kepulauan Kei. Sedangkan untuk kelas lainya, ada juga Manabuh Tifa yang merupakan alat atau music tradisional di Kei, peserta juga diajarkan tentang Tarian Tradisional.

Sementara itu penerimaan untuk peserta Rally 2024 kali ini, merupakan yang kedua kalinya dilakukan di pelabuhan Debut, peserta langsung disambut tari – tarian serta tradisi adat pada umumnya.

Sedangkan penjemputan para peserta langsung disambut Pejabat Bupati Maluku Tenggara Drs. Jasmono M.Si melalui Sekertaris Daerah Ir. Nicodemus Ubro, beserta para Forkopimda sekaligus membawakan sambutan.

Dikatakan bahwa program pertama yang diselenggarakan pada ’01 Juli hingga 03 Juli 2024, diikuti sebanyak 26 participant (Peserta). Dan gelombang kedua dilaksanakan pada hari ini ’16 Juli sampai 24 Juli dan diikuti ’24 Yacther. Dengan total peserta mencapai ’60 wisatawan dari (6)’ negara

“Saya berharap kita semua dapat mengikuti dan menjadi tuan rumah yang baik, sehingga moment ini dapat menjadikan pariwisata semakin tumbuh dan berkembang, serta mampu menopang akselerasi daerah,”sebut Ubro seperti dikutip sambutan Pj. Bupati Malra

Posisi strategi kepulauan kei saat ini, menurutnya telah mendapat tempat yang baik dikalangan wisatawan, khususnya wisata bahari, budaya, dan religi, baik dalam negeri maupun di mancanegara.

Bahwa saat ini Maluku Tenggara memiliki 76 spot wisata yang tersebar di pulau Kei Kecil dan pulau Kei Besar dengan keindahan yang mempesona dan beragam.

“Ini adalah potensi yang harus terus diekspos,”sebutnya menambahkan

Dan saat ini, kata Ubro Maluku Tenggara memiliki 3 desa wisata yang berhasil masuk kedalam ’50 besar anugrah desa wisata Indonesia, kategori desa wisata.

Adapun tiga (3) desa wisata tersebut adalah Desa Nhilngof, Desa Soindrat dan Desa Letfuan yang akan menjadi modeling pengembangan wisata didaerah ini dan kedepanya.

Dikesempatan yang sama Nico juga berharap para Yacther dapat menikmati keindahan pulau Kei dan jika berkesempatan agar kembali menemukan sejatinya keindahan alam sebagai karya cipataan Tuhan.

Publish by (Melky_JPN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *