Gebyar Ungkap Rasa Syukur Kuda Kepang Turonggo Jati Mekarsari Meriahkan Sedekah Bumi (SURA) di Desa Kamulyan.

Cilacap – jurnalpolisi.id

Ratusan warga Desa Kamulyan Kecamatan Bantarsari Kabupaten Cilacap tak beranjak dari tempat duduk menyaksikan pertunjukan Kesenian Kuda Kepang Turonggo Jati Mekarsari Jumat/kliwon (12/7/2024 )

Kerinduan menonton seni tradisional tinggalan leluhur seakan terobati setelah dua tahun terjeda akibat pandemi COVID-19.

Warga setempat antusias menyaksikan
Gebyar Kuda Kepang Turonggo Jati Mekarsari yang digelar di halaman Rumah Wakil Ketua Paguyuban Kuda kepang Turonggo Jati Mekarsari bapak Kromo Suwito tempatnya Dusun Mulyadadi RT.06 RW.01 Desa Kamulyan Kecamatan Bantarsari Kabupaten Cilacap.

Ucap kromo suwito selaku wakil ketu, “Kami menyampaikan terimakasih kepada semua warga Dusun Mulyadadi yang ikhlas memberi semangat dan menyisihkan sehingga acara bisa terlaksana. Ini adalah puncak tasyakuran sedekah bumi (SURA) Dusun Mulyadadi penampilan Kuda Kepang Turonggo Jati Makarsari (ebek ebekan),” ucap kromo suwito kepada warga masyarakat yang menyaksikan hari itu juga.

Lanjut dalam Sambutan Sukir selaku ketua Paguyuban Kuda Kepang Turonggo Jati Mekarsari juga menyampaikan, rasa Syukur kepada Allah atas hasil panen dan nikmat lainnya yang telah dirasakan masyarakat Desa Kamulyan dan dia juga berdoa kedepannya Dusun Mulyadadi akan lebih maju dan masyarakat akan lebih sejahtera,”jelasnya.

Lanjutnya Sukir mengucapkan, “Terima kasih atas kehadiran warga masyarakat yang telah antusias menyaksikan gebyar Kuda Kepang dan segenap yang telah mendukung terlaksananya acara sedekah bumi (SURA) di Dusun Mulyadadi, “Jelasnya.

Selain itu selaku penasehat… pihaknya juga mengungkapkan terima kepada segenap pemuda dan keamanan di dusun Mulyadadi yang ikut mendukung terlaksananya sedekah bumi di desa Mulyadadi

Jadi kegiatan sedekah bumi ini merupakan kegiatan rutin setiap tahunnya dilaksanakan di desa utama di desanya dusun Mulyadadi dan tempat tempat lainnya yang mengundang gebyar seni Kuda Kepang Turonggo Jati Mekarsari,”ucapnya

Selaku Penasehat Hadi Sukarja Ia menyebut, bahwa Kesenian kuda kepang yang ditampilkan kesenian Turonggo Jati Mekarsari , tidak hanya sebagai tontonan, melainkan sebagai tuntunan dan tatanan, “Jelasnya.

Tambahnya Hadi Sukarjo, pertunjukan kuda kepang yang ditampilkan sebagai wujud ungkapan syukur kepada Allah SWT atas berkah, kesehatan serta rezeki, sehingga secara bersama, sukarela dan guyub rukun warga Dusum Mulyadadi bisa menggelar acar kesenian kuda lumping.

“Kuda lumping ini ditampilkan sekaligus sebagai upaya sesarerangan melestarikan seni tradisi, yang sekaligus mengedukasi pendidikan budi pekerti serta kepribadian,” ungkap Hadi Sukarjo.

(Syaifulloh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *