Dandim 0417 /Kerinci Letkol Inf. Eko Budiarto Bersama Kadis PUPR Kerinci Turun Langsung ke TKP Banjir Bandang

Kerinci – jurnalpolisi.id

Iklim yang Ekstrim dan Curah hujan Sangat Tinggi sehingga Kabupaten Kerinci di landa Banjir Bandang sehingga terjadinya longsor beberapa hari lalu.

Dandim 0417/Kerinci Letkol Inf. Eko Budiarto bersama Kadis PUPR Kabupaten Kerinci Maya Novebri Handayani dan didampingi Danramil, Banbinsa, Camat Gunung Kerinci dan Kades Setempat mengunjungi lokasi jalan yang langganan banjir dan longsor di jalan lintas Kerinci – Sumatera Barat tepatnya perbatasan antara desa lubuk nagodang dan kelurahan siulak deras, Kamis (13/06/2024)

Dandim Eko Budiarto sebagai wujud kepedulian sosial melakukan peninjauan ke lokasi yang terkena banjir dan longsor yang menutup badan jalan arus lalulintas hingga mengakibatkan macet total.

Saat dikonfirmasi Dandim 0417/Kerinci Letkol Inf. Eko Budiarto mengatakan dirinya sengaja ke lokasi bersama sama dinas terkait untuk melihat kondisi dan monitoring jalan longsor.

“ Iya sengaja kami ke lokasi karena ingin melihat dan memonitori langsung lokasi yang terjadi banjir dan longsor langganan, serta berdiskusi dengan Kadis PUPR Kerinci untuk solusi jalan tersebut, dan juga Babinsa berkoordinasi dgn Kades setempat dan camat supaya cepat di datangkan alat berat atau Ekskavator,” Ungkap Dandim Eko.

Lebih lanjut Dandim 0417/ Kerinci menyampaikan Terjadinya Longsor di diperbatasan antar Desa Lubuk Nagodang dan Kelurahan Siulak Deras dikarenakan intensitas hujan yang cukup tinggi di wilayah sekitar nya sehingga jalan macet total tidak bisa di lewati dengan mobil dan motor.

“Banjir dan longsor adalah bencana alam, untuk kedepannya kita mencari solusi yang terbaik agar jalan ini tidak longsor saat hujan tiba,dan pengendarapun tidak mecat.” Ucapnya.

Dandim 0417/Kerinci Letkol Inf. Eko Budiarto, menghimbau kepada masyarakat yang rumahnya dekat dengan lokasi rawan longsor agar berhati-hati disaat hujan turun, jika terjadi longsor atau banjir diusahakan cepat memberikan informasi ke kades atau bhabinsa setempat dan harus mengungsi di tempat yang lebih aman.
(Budi G)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *