Merasa Tak Ditanggapi Laporannya, Warga Lapor Ke Pj Bupati Bandung Barat, Sekdes Sampai Camat Langsung Turun Bawa Sembako

Maret 3, 2024

BANDUNG BARAT, jurnalpolisi.id

Seorang warga Desa Sukatani, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang identitasnya enggan disebutkan menyampaikan, bahwa laporannya melalui pesan aplikasi WhatsApp tak direspon oleh Camat Ngamprah, Agnes Virganty terkait adanya seorang warga yang sakit harus bertempat tinggal di Rumah tidak layak huni (Rutilahu).

Karena tak direspon, ia berinisiatif melaporkan hal tersebut kepada Pj Bupati Bandung Barat Arsan Latif agar aduannya itu dapat ditindaklanjuti oleh Pemkab Bandung Barat.

Sebut saja warga yang butuh pertolongan itu namanya Kurniawan (48), warga Kampung Curug Agung, RT 04 RW 02 Desa Sukatani, Kecamatan Ngamprah, KBB. Menurut informasi yang diterima dari warga setempat, Kurniawan telah mengidap sakit lambung yang sudah kronis.

“Ini ada warga tidak mampu berobat, kasihan Pak. Untuk makan saja dikasih oleh tetangga, terus sekarang sakit keras karena lambung, kemarin juga dibawa ke rumah sakit. Seharusnya ia dirawat, tapi tidak punya biaya dan tidak ada yang menunggu di rumah sakitnya,” kata warga setempat kepada Tim Investigasi Jurnal Polisi News, Selasa (27/2/2024).

Selain sakit yang dideritanya, sambungnya mengungkapkan, Kurniawan yang hidup berdua dengan anaknya berumur 8 tahun itu juga bertempat tinggal di rumah yang tidak layak huni. Isterinya sudah lebih dulu meninggal dunia, dan kedua anaknya itu harus bekerja sebagai buruh harian lepas untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

“Saya sudah sampaikan ke Bu Camat untuk cari solusinya bersama, ini ada warga tidak mampu berobat. Maksud saya, Bu Camat itu datang dulu lihat kondisi warganya, terus rumahnya itu kalau hujan bocor, dan dindingnya juga ditambal pakai spanduk supaya tidak kemasukan air. Tapi sampai hari kemarin tidak datang, malah hari ini yang datang itu Kasi Pemerintahan Kecamatan Ngamprah Pak Herdi, itu juga foto-foto saja, kasih bantuan pun tidak,” pungkasnya.

Menanggapi laporan tersebut, keesokan harinya, Tim Investigasi Jurnal Polisi News langsung mendatangi rumah Kurniawan, pada Rabu (28/2/2024).

Saat dikonfirmasi, benar saja Kurniawan mengaku sakit lambung. Ia terbaring ditempat tidurnya kurang lebih sudah hampir dua minggu.

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya, terkadang Kurniawan memaksakan diri untuk ikut jualan walaupun keadaannya sakit. Namun ia juga mengaku sering mendapatkan bantuan dari para tetangganya untuk kebutuhan hidup berdua anak bungsunya yang masih berumur 8 tahun.

Seharusnya pria berumur 48 tahun itu mendapatkan perawatan khusus di Rumah Sakit. Karena tak ada yang mengurus anak bungsunya yang kini duduk dibangku kelas 2 SD, ditambah lagi isterinya telah lebih dulu dipanggil oleh Sang Pencipta, ia memutuskan untuk pulang kerumahnya.

“Anak yang pertama sudah berkeluarga, tapi sibuk ngurusin anaknya. Yang kedua bekerja di steam motor,” katanya.

Di akhir konfirmasi, Kurniawan berharap hanya ingin memiliki rumah yang layak huni untuk anak-anaknya. Rumah yang tak lagi banjir pada saat hujan turun.

Tak berhenti sampai disitu, berdasarkan informasi yang diterima dari warga setempat yang namanya enggan disebutkan menyampaikan, bahwa Camat Ngamprah Agnes Virganty akan datang ke lokasi untuk meninjau langsung rumah Kurniawan, usai seorang warga melaporkan perihal itu kepada Pj Bupati Bandung Barat Arsan Latif melalui pesan aplikasi WhatsAppnya.

Benar saja, dihari yang sama, Camat Ngamprah Agnes Virganty didampingi oleh sekretarisnya Jaka Permana datang meninjau langsung rumah Kurniawan sambil membawa beberapa sembako.

Selain itu, turut hadir Pemerintah Desa Sukatani yang diwakilkan oleh Sekretaris Desa Sukatani didampingi oleh Kepala Dusun wilayah, perwakilan dari Dinas Sosial KBB, dan perwakilan dari Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) KBB.

Usai melakukan peninjauan dan berkomunikasi dengan Kurniawan, ketika dimintai tanggapannya oleh Tim Investigasi Jurnal Polisi News, Camat Ngamprah Agnes Virganty menyampaikan, bahwa kedatangannya itu dalam rangka kunjungan ke rumah warga yang sedang sakit sekaligus tinggal di rumah tidak layak huni itu.

“Saya Camat Ngamprah didampingi oleh Desa Sukatani, hadir Pak Sekdes, Kadus, Pak sekcam dari Perangkat Daerah juga dari Dinas Sosial bersama Pak RW 02 dan Pak Ketua RT 04 yang mana hari ini kami mengunjungi rumah Bapak Kurniawan. Dan hari ini juga, tadi Bapak Pj Bupati Bandung Barat, Bapak Drs. Arsan Latif telah menyampaikan salam takzim,” ujarnya.

Barangkali untuk bapak, sambung Agnes menuturkan, dan segera di cek apakah memang Bapak Kurniawan ini kemarin terinformasi sakit.

“Dan dipastikan untuk BPJS PBI APBN nya sudah aktif kembali, kemudian kami juga menitipkan kepada pihak Pemerintah Desa bahwa Pak Kurniawan ini dapat dialokasikan untuk Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) 12 persen, salah satunya KPM nya adalah Pak Kurniawan,” ucapnya.

Lanjut dikatakan oleh Agnes, berikut rumah tidak layak huni ini memang sudah diusulkan oleh Pemerintah Desa, dan sudah masuk ke list 2024.

“Tetapi tetap, karena pelayanan dari Pemerintahan juga harus skala prioritas dan ini ketika melihat rumahnya memang ada yang bocor ya pak RT, untuk itu dari Pemerintah Desa sekarang juga akan menyampaikan materialnya, barangkali untuk penanganan sementara dan tidak bocor,” tandasnya.

Dalam kesempatan itu, Agnes juga mengucapkan terimakasih kepada warga masyarakat RT 04 dan RW 02 yang akan bergotong royong untuk penanganan rumah Kurniawan yang bocor pada saat hujan turun.

“Kedepannya, mohon do’anya semoga rumah tidak layak huni ini dapat segera teratasi, berikut BLT DD nya dan kesehatan terutama dari Pak Kurniawan ini berangsur membaik,” imbuhnya.

Di akhir konfirmasi terkait adanya aduan dari masyarakat yang menyampaikan, bahwa seorang Camat tak merespon laporan adanya warga yang sakit dan tinggal di rumah tidak layak huni, Agnes malah mengarahkan Tim Investigasi Jurnal Polisi News untuk menanyakan hal tersebut kepada Ketua RT 04.

“Boleh ditanyakan, barangkali ke Pak Ketua RT kemarin hadir ke Kecamatan, setelah mendapat informasi dari Pak RT dari Kecamatan langsung Pak Sekcam dan Pak Kasi Pemerintahan merespon, karena kemarin bersamaan dengan agenda. Dan hari ini alhamdulillah kita dapat langsung bersama-sama ke rumah lokasi pak Kurniawan, dan akan diberikan bantuan yang lebih prioritas,” tutupnya.

RED – TIM INVESTIGASI
DIRVANA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *