Kepala Puskesmas Peulibang Susah Dijumpai, Ruang Tugas Sering Terkunci

Bireuen – jurnalpolisi.id

Puskesmas Peulibang Kecamatan Peulibang kabupaten Bireuen yang beberapa kali di kunjungi awak media JPN belum pernah bisa dijumpai.
Menurut keterangan dari staf pegawai puskesmas Peulibang yang tidak mau menyebut identitas dirinya menjelaskan pada awak media, memang Kapus kami jarang berada diruangan dan ruangannya Kapus Selalu terkunci dalam beberapa bulan ini.

Lanjutnya, Walaupun Kapus ada diruangan tugasnya hanya staf tertentu boleh masuk keruangan Kapus dan ada juga staff yang di larang keras tidak boleh masuk ke ruang kepala, bahkan pernah kejadian Kepala Puskesmas kami mengurung staff diruangan nya, cuma hanya bertanya masalah absensi langsung ngamuk, suka menghina staff dengan kata kata jorok, sering sekali mengamuk di Puskesmas jelas staff yang disembunyi identitas.

Seorang Kepala Puskesmas seharusnya menghargai dan menghormati semua stafnya. Jika Kepala Puskesmas sering mengamuk pada stafnya, ini bisa dianggap sebagai bentuk perilaku yang tidak profesional dan tidak etis.

Perilaku dapat menciptakan lingkungan kerja yang tidak sehat dan dapat mempengaruhi kinerja dan kesejahteraan staf. Dalam beberapa kasus, perilaku seperti ini bisa dianggap sebagai pelecehan di tempat kerja, yang jelas melanggar hukum dan aturan etika kerja.

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan No. 43 Tahun 2019, seorang Kepala Puskesmas memiliki tugas dan kewajiban untuk melaksanakan manajemen Puskesmas untuk mencapai sasaran kegiatannya. Dalam pelaksanaan tugasnya, Kepala Puskesmas memang diharapkan untuk berada di puskesmas, termasuk di ruangannya, untuk melakukan koordinasi dan supervisi.

Namun jika Kepala Puskesmas jarang berada di ruangan atau puskesmas tanpa alasan yang jelas, hal ini bisa menjadi masalah. Karena, hal tersebut bisa menghambat pelaksanaan tugas dan kewajiban mereka dalam menjalankan manajemen Puskesmas. (al)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *