SMK.Negeri 2 Lubuk Basung Sosialisasi pengenalan kompetensi keahlian dilingkungan Terhadap seluruh guru bimbingan

Februari 7, 2024

Agam – jurnalpolisi.id

SMK.Negeri 2 Lubuk Basung Kabupaten Agam Sumatera Barat, Sosialisasi pengenalan kompetensi keahlian dilingkungan Terhadap seluruh guru bimbingan, pada SMKN 2 Lubuk Basung terhadap seluruh guru bimbingan konseling (BK) ditingkat SLTP/MTSN yang ada diwilayah Agam Barat dan Pasaman Barat tepatnya pada minggu lalu Rabu (31/01/24).

Sosialisasi ini dilakukan dalam bentuk kepedulian pihak sekolah SMKN 2 Lubuk Basung terhadap seluruh sekolah tingkat SLTP/MTSN yang ada diwilayah Agam Barat dan Pasaman Barat.

Bahwa supaya para guru BK bisa mengenal kompetensi keahlian yang ada di tengah-tengah lingkungan SMKN 2 Lubuk Basung, sehingga nantinya para guru BK bisa menyampaikan kompetensi keahlian ini kepada siswa dan siswinya.

Tampak hadir dalam acara kegiatan sosialisasi pengenalan kompetensi keahlian terhadap seluruh guru bimbingan konseling ditingkat SLTP/MTSN tersebut, kepala sekolah SMKN 2 Lubuk Basung.

Kacabdin wilayah 1 (satu) Provinsi Sumatera Barat, Korwas dan pengawas pembina SMKN 2 Lubuk Basung, para guru bimbingan konseling SLTP/MTSN yang ada diwilayah Agam Barat dan Pasaman Barat.

“Kegiatan sosialisasi pengenalan kompetensi keahlian terhadap seluruh guru bimbingan konseling tingkat SLTP/MTSN ini dibuka secara langsung oleh kacabdin wilayah 1 (satu) Provinsi Sumatera Barat”.

Disisi lain, ketika dikonfirmasi kepala sekolah SMKN 2 Lubuk Basung, Elson Chandra Putra, S.Pd, diruang kerjanya selasa (6/2/24) beliau menyampaikan, adapun tujuan dilaksanakan nya sosialisasi kompetensi keahlian untuk guru bimbingan konseling yang ada ditingkat SLTP/MTSN tersebut.

Agar para guru bimbingan konseling yang hadir ini dapat memberikan penjelasan tentang semua program keahlian yang ada dilingkungan SMKN 2 Lubuk Basung.

Supaya nantinya siswa dan siswi tingkat SLTP/MTSN yang ada diwilayah Agam Barat dan Pasaman Barat tidak salah dalam memilih jurusan, imbuhnya.Lebih lanjut disampaikannya, kalau nantinya salah dalam memilih jurusan, ini akan berakibat fatal terhadap semangat belajar siswa, tutupnya. (Syafrianto)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *