Ribuan APK Prabowo-Gibran Hilang Misterius di Banyuwangi, TKD Desak Polisi Usut Tuntas
Februari 6, 2024
BANYUWANGI – jurnalpolisi.id
Ribuan alat peraga kampanye (APK) pasangan capres dan cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang ditebar di wilayah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, hilang misterius.
Hal itu diutarakan Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Sumail Abdullah saat jumpa pers dengan media di posko TKD Prabowo-Gibran, Banyuwangi, Senin (5/2/2024).
“Ada ribuan APK bergambar pasangan Prabowo-Gibran yang hilang. Mulai wilayah Muncar, Genteng, Rogojampi hingga Banyuwangi,” beber Ketua DPC Partai Gerindra Banyuwangi ini.
Sumail menengarai, sabotase atau penghilangan APK 02 dilakukan oleh oknum tak bertanggung jawab pada Minggu, 4 Februari 2024, malam. Sebab, sehari sebelumnya, APK yang dipasang di pinggiran jalan itu terpantau masih ada.
Anggota Komisi V DPR RI ini pun mengaku prihatin. Banyuwangi yang selama ini dikenal dengan kota wisata, kota yang sejuk dan damai harus dicederai oleh perilaku politik vandalisme.
“Ini adalah praktik politik kotor, politik keji dan memuakkan. Terus terang jangan ajari 02 untuk berpolitik secara santun, berpolitik secara adab. Sementara mereka melakukan praktik-praktik demokrasi dengan cara biadab,” ucapnya dengan nada kesal.
Menurut Sumail, selama ini para pendukung dan koalisi Prabowo-Gibran selalu menjunjung tinggi semua kontestan yang maju pada Pemilu 2024.
Hal ini sudah dibuktikan saat Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menggelar kampanye besar-besaran di Lapangan Maron, Kecamatan Genteng, Banyuwangi.
“Sudah kami contohkan saat kedatangan pak SBY di Maron, tidak ada APK yang rusak, bahkan hilang. Tetapi hari ini cara-cara yang biadab, cara-cara yang keji dipertontonkan. Ini merusak citra Banyuwangi itu sendiri,” ungkapnya.
Dengan kejadian tersebut, Sumail mendesak Polresta Banyuwangi agar mengusut tuntas siapa pelaku dibalik sabotase penghilangan ribuan APK Prabowo-Gibran di Bumi Blambangan.
“Saya minta pada aparat untuk mencari, menindak tegas para pelakunya ini. Kepada Kapolresta Banyuwangi ini Banyuwangi kota sejuk, tolong jaga kedamaian, jaga kesejukan, jaga demokrasi yang baik di Banyuwangi,” ujarnya.
Kendati demikian, Sumail mengajak masyarakat dan para pendukung Prabowo-Gibran di Banyuwangi agar jangan terpengaruh atas insiden tersebut.
“Kami menghimbau masyarakat agar tetap sejuk, agar tetap damai. Tapi jangan ganggu kami,” tandasnya.
Pewarta : Boby