OPERASI GABUNGAN POLSEK KOTA, POLRES DAN SATLANTAS AMANKAN 13 MOTOR PEMBALAP LIAR

BOJONEGORO – jurnalpolisi.id

Tepat mulai pukul 00.30 banyak pengendara motor dengan kenal pot brong melintasi Gg. Payung RT. 10. RW. 03 Kelurahan Kadipaten Bojonegoro juga disusul di sepanjang Jl. Dewi Sartika ada yg dari arah timur juga dari arah barat sebagaian juga ada yg bergerombol di depan makam Religius Pangeran Aryo Dalem lebih menyatu panggilan warga memanggil Mbah Buyut Dalem . Sebenarnya di sebelah timur makam selatan jalan juga ada Pos jaga ronda yang dijaga 8 orang demi menjaga keamanan lingkungan warga agar kondusif apalagi mendekati pesta Demokrasi Pemilu Th. 2024 ini yg selalu setiap malamnya Bapak RT nya yaitu Bapak Djoko Poernomo selalu menyatu ikut jaga sampai pukul 02.00
Karena suara lalu lalang para pemotor yg kenal pot nya brong yang suaranya mengganggu mulai dianggap membuat keresahan dan ketidaknyamanan warga yang sedang istirahat tidur akhirnya Komandan Regu jaga Mas Pur yg biasa disapa nama Mas Gimun Dalem musyawarah dengan Regu Jaga malam Minggu kebetulan tanggal 14 Januari 2024 serta disertai Bapak Ketua RT menindak lanjuti laporan ke Bapak Ketua RW yang biasa akrab di panggil Bapak H. Ruslan yg kebetulan rumahnya tak jauh dari pos jaga.
Akhirnya ditindak lanjuti Bapak RW melaporkan lewat HP ke Satlantas Bojonegoro jelang pukul 01 lebih akhirnya Petugas Gabungan baik dari Polsek Kota Satlantas Mobil Patwal lantas juga Petugas Samapta. Sabhara Pasukan Motor serta Unit Reskrim Polres Bojonegoro datang banyak pemotor yang berlarian lalu lalang akhirnya operasi gabungan berhasil mengamankan 13 Unit motor kenalpot brong yg kebetulan bergerombol parkir tepat di sebrang rumah Bapak RW dan didepan rumah Mas Gimun Dalem.
Diduga para pemotor itu adalah para pembalap liar yg sering melakukan aksi balap liar di sepanjang Jl. Tengku Umar yg terjadwal malam jumat malam sabtu dan paling ramai malam minggu di jam yang sama yang memang sudah membahayakan pemakai jalan lainya apalagi banyak pedagang sayur alias pedagang rengkek yang berangkat ke Pasar dan pulang dari belanja tuk dijual pagi harinya. Disamping itu juga membuat warga sekitar resah dan terganggu suara knalpot serta kuatir terjadi kecelakaan yg mengancam nyawa pemakai jalan khusususnya nyawa para pembalap liar yang rata rata statusnya masih pelajar SMP. SMA.
Menurut keterangan warga sekitar memang para pembalap liar sering kucing kucingan dengan petugas yg setiap malamnya giat patroli bahkan sering ngece petugas dari jauh bergerombol sambil mbleyer2 gas motor kemudian lari kencang mencari tempat sembunyi yang aman. Tepat jam 02.30…akhirnya pihak operasi gabungan disamping memberi wawasan para pemotor petugas Satlantas juga melakukan tindakan memberi sanksi tilang dan dari 13 motor akhirnya diamankan ke kantor Satlantas ucap Kanit GAKKUM. Bapak Septian kepada Media yang meliput.

Mochammad Ali Afandi. SH.
Jurnal Polisi News Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *