Bupati Humbahas Bekali Bindes Bekerja Mengutamakan Kemanusiaan Dan Berempati

Januari 16, 2024

Humbahas-jurnalpolisi.id

Bupati Humbang Hasundutan Dosmar Banjarnahor, SE menginstruksikan agar bidan desa bekerja dengan mengutamakan kemanusiaan dan berempati kepada masyarakat, hal ini disampaikan ketika melaksanakan kunjungan kerja ke Puskesmas Lintongnihuta, Senin 15/1/2024.

Bupati menambahkan bahwa angka stunting di Kabupaten Humbang Hasundutan sudah berhasil turun, bahkan melebihi target dan saat ini mencapai 7%. Sasaran 0% adalah tujuan kita, oleh karena itu diharapkan semua pihak bisa bergandengan tangan dan bekerja sama untuk mencapai sasaran ini.

Ada 5 (lima) fase yang harus secara rutin diperiksa oleh Bidan Desa, pertama Remaja Perempuan, kedua Calon Pengantin, ketiga Ibu Hamil, keempat Ibu Melahirkan dan kelima Si anak yang dilahirkan (Balita). Masing-masing fase harus betul-betul diperhatikan dan ditangani. Penanganan semua fase ini ada ditangan tenaga kesehatan secara khusus bidan desa. Bidan desa adalah ujung tombak keberhasilan kita dalam menurunkan angka stunting.

Penurunan angka stunting sangat berkaitan erat dengan kemajuan generasi kita. “Oleh karena itu, pekerjaan bidan desa harus mengutamakan kemanusiaan dan harus berempati akan kehidupan dan masa depan masyarakat kita”,tegas Bupati.

Kunjungan kerja Bupati Humbang Hasundutan didampingi oleh Asisten Administrasi Umum Tua Marsatti Marbun, SE, Kadis Kominfo Batara Franz Siregar, SE, Kepala Dinas PMDP2A Drs, Maradu Napitupulu, M.Si, Plt. Kepala Dinas Kesehatan dan P2KB. dr. Gunawan Parlindungan Sinaga, Camat Lintongnihuta dan Tokoh Masyarakat RW. Manalu.

Pada kesempatan itu dalam diskusi dua arah, laporan beberapa bidan desa bahwa berbagai kendala yang mereka hadapi di lapangan antara lain; sanitasi, sumber air bersih dan pola hidup masyarakat.

Menyikapi keluhan ini Bupati Humbang Hasundutan menginstruksikan agar masing masing OPD terkait bekerja menangani sesuai permasalahan yang ada sesuai dengan tugas dan fungsinya. Masalah pola hidup, ini menjadi tanggungjawab semua pihak dan sebagai ujung tombak dalam penurunan stunting ini, bidan desa menjadi yang pertama dan pioner untuk perubahan.
(As JPN.Hh).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *