Soal Mobil Ambulance, Kades Menjelaskan, Sebagai Barter Tanah Carik Desa Yang Di Pinjamkan Ke PT. Aswatama Equestrian
BANDUNG BARAT, jurnalpolisi.id
Kepala Desa Cihideung, Ade Obih menyampaikan bahwa sumbangan satu unit mobil Ambulance dari PT. Aswatama Equestrian kepada Pemerintah Desa Cihideung, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat (KBB) adalah hasil dipinjamkannya Tanah Carik Desa Cihideung kepada perusahaan tersebut.
Hal itu diungkapkan langsung olehnya, saat dikonfirmasi Tim Investigasi Jurnal Polisi News di Kantor Desa Cihideung, pada Selasa (9/1/2024).
“Pas Covid itu kan Desa Cihideung belum punya apa-apa, kita belum punya mobil, terus kita sepakat, tokoh masyarakat, RW RW kita kumpul lah untuk gimana caranya, kita kan punya tanah disana (Carik Desa) kita buka obrolan masalah saling memanfaatkan lah. Kita kan butuh Ambulans kan, kita mendesak, kalau kita jaman Covid itu kalau tidak punya Ambulans, waduh.. kalau pinjam ke desa-desa lain malu,” ujarnya.
Ade Obih menjelaskan, pada saat Pandemi Covid-19, dalam sehari diwilayahnya itu angka kematian mencapai tiga sampai empat orang warga.
“Itu kan kita waktunya mendadak. Kita kerjasama sama dengan Bu Lina (pihak PT. Aswatama Equestrian) masalah ambulans,” imbuhnya.
Jadi, sambung Ade Obih mengaku, bahwa Tanah Carik Desa Cihideung yang masuk dalam pengelolaan lahan PT. Aswatama Equestrian itu tidak dipakai.
“Tanah itu sebetulnya sama Bu Lina nya tidak di pakai, itu tanah di lokasi ruangan bu Lina. Cuma kita, Bu Lina mungkin supaya tidak bebas lah masyarakat masuk kesitu, cuma itu aja sebetulnya, dia itu tanahnya sebetulnya tidak dipakai apa-apa,” pungkasnya.
Saat dikonfirmasi oleh Tim Investigasi Jurnal Polisi News keberadaan Tanah Carik Desa Cihideung yang di pakai oleh PT. Aswatama Equestrian dimana, Ade Obih mengatakan, bahwa tanah tersebut berlokasi di Kampung Sukawarna, RW 17.
“Kalau sekarang saya belum masuk (mengunjungi PT. Aswatama Equestrian kembali), saya rasa tanah itu dipakai buat rumput-rumput. Saya belum masuk lagi, kalau mau di pakai sih, tidak apa-apa. Kita kan saling menggunakan, saling bermanfaat, masyarakat kita menggunakan di Ambulans dari dia, terus kalau dipakai (tanah Carik) sama dia tidak masalah,” tandasnya.
Ade Obih kembali mengaku, sampai dengan saat ini Pemerintah Desa Cihideung belum pernah membeli mobil Ambulans dari Dana Desa. Padahal, pada waktu terjadinya Pandemi Covid-19, Pemerintah Pusat menginstruksikan Pemerintah Desa melakukan Peningkatan Kualitas dan Akses terhadap Pelayanan Sosial Dasar, yakni pengadaan, pembangunan, pengembangan dan pemeliharaan sarana prasarana kesehatan, diantaranya Mobil Ambulans Desa.
“Belum, ada ini bantuan dari Pak Dewan yang sekarang udah punya, kita punya bantuan lain dari Pak Dewan, Pokir. Ini yang dari Pokir Pak Dewan. Belum, itu saya masuk disitu belum punya apa-apa, mobil tidak ada. Alhamdulillah dengan adanya Bu Lina kita bisa bicara itu. Saya kalau tidak dibantu Bu Lina, waahh.. sudah, Cihideung mati, fatal. Saya malu sebagai Kepala Desa,” ujarnya.
Kemudian, disinggung oleh Tim Investigasi Jurnal Polisi News, apakah mobil ambulans dari PT. Aswatama Equestrian sudah masuk dalam Aset Desa. Ade Obih menerangkan, bahwa mobil ambulans itu adalah inventaris Desa, sudah untuk Desa, untuk masyarakat.
“Ya, inventaris Desa, memang untuk Desa. Sudah ngasih untuk Desa. Laporan, iya di SPJ kan, masuknya aset desa itu,” katanya.
Dikonfirmasi kembali soal plat seri mobil ambulans yang masih berwarna hitam, Ade Obih menuturkan, yang satu sudah berwarna merah, dan yang satu masih hitam.
“Yang ini kan (mobil ambulans) namanya masih milik perusahaan dia, katanya kan kerja sama, yang namanya kita, dia Pak ini tolonglah… saling ini lah, saling membantu bagi saya, saling membantu itu, dia biar senang, sedikit membantu rakyat kita. Saya juga merasa senang banget, waduh kalau saya pas dulu Covid sebelum kenal Bu Lina saya stress lah, stress saya pinjam sama orang lain, sibuk kan dulu, kalau pinjam ke Desa lain, pas waktu itu kita kalau tidak dikasih sama bu Lina tidak ditolongin, aduh bukan main Desa, ya tahu sendirilah, kalau orang luar kan lihat Desa Cihideung kaya apa, wah… Ambulans saja tidak punya,” bebernya sambil tertawa terbahak-bahak.
Mobil yang berplat merah, lebih lanjut Ade Obih mengatakan, bahwa mobil itu dari hasil Pokir anggota DPRD KBB. Namun, Ade Obih tidak mengungkapkan siapa nama Dewan yang dimaksud olehnya.
“Sudah kalau itu mah, sudah itu bantuan dari Pak Dewan. Alhamdulillah kita juga sudah dapat maskara, dapat ini, Alhamdulillah lah. Kalau kita bisa melobi-lobi keatas Alhamdulillah lah kita punya bantuan-bantuan,” tambahnya.
Diakhir konfirmasi, Ade Obih bersumpah membawa nama TuhanNYA, bahwa Tanah Carik Desa Cihideung yang dikelola oleh PT. Aswatama Equestrian, pihak pengusaha hanya memberikan satu unit mobil ambulans (tidak ada uang sewa yang masuk ke PADes dalam pemakaian tanah Carik Desa).
“Tidak ada, cuma mobil doang, Demi Allah.. seratus rupiah pun tidak ada, itu mah cuma bermanfaat masyarakat benar-benar. Bukan pinjam pakai, kalau sudah itu mah, nanti untuk masyarakat saja. Tidak ada tambah lagi, untuk kontrak ke kita, tidak ada, itu memang untuk masyarakat, tidak ada kita di tarik lagi, dipungut tiap bulan bayar berapa, tidak ada,” imbuhnya.
Sebelumnya, seorang warga yang identitasnya tidak ingin diketahui meminta kepada Jurnal Polisi News, untuk menanyakan terkait mobil ambulans yang diberikan oleh PT. Aswatama Equestrian kepada Pemerintah Desa Cihideung pada 1 Desember 2020 lalu.
Menurut informasi dari narasumber, mobil ambulans itu diduga kuat belum dimasukkan ke daftar Aset Desa Cihideung.
RED – INVESTIGASI
DRIVANA